twitter

Pages

Kamis, 16 September 2021

Saboak Cake, Kreasi Chef Hanny Aprilitta Fanggidae - KUE BERBAHAN LOKAL, ESSENCE SABUT BUAH SIWALAN DAN TEPUNG SINGKONG

Saboak Cake, Kreasi Chef Hanny Aprilitta Fanggidae


KUE BERBAHAN LOKAL,
ESSENCE SABUT BUAH SIWALAN
DAN TEPUNG SINGKONG


Sabut buah siwalan yang sudah matang. Yang jatuh dari pohon dan dianggap tidak berguna, ternyata bisa dikreasi menjadi cake kekinian yang super lezat.

Baru-baru ini, Chef Hanny Aprilitta Fanggidae, SH, Instruktur Tristar Institute Group perwakilan NTT, berhasil  menciptakan kue kekinian dari sabut buah siwalan. Kreasinya diberi label; Saboak Cake.


Penduduk NTT menyabut siwalan dengan nama saboak. Tanaman ini banyak tumbuh. Buah yang masih muda, rasanya enak dan manis. Tetapi yang sudah matang, berguguran dan tidak dimanfaatkan.


“Buah matang yang jatuh dan berserakan, saya manfaatkan untuk bahan bikin kue. Sabut buah yang sudah matang itu diperas untuk mendapatkan sarinya. Sarinya itu kental seperti bubur cempedak,” jelas Chef Hanny yang juga mahasiswa E-STAR Institute, Tristar Group Surabaya.

Tiap 4 buah siwalan, bisa menghasilkan 350 gram sari. Lalu dicampur dengan susu kental manis untuk mengurangi rasa getir. Kemudian dijadikan adonan dengan campuran tepung singkong.


“Saya melakukan 3 kali trial untuk mendapatkan resep standar yang pas. Hasil kreasi Saboak Cake juga sudah sampai ke bupati dan wakil bupati Tote Ndao, Paulina Haning Hullu, SE dan Stefanus M. Saek, SE, M.Si. Beliau berdua mengapresiasi,” kata Chef Hanny kepada www.fooduniversity.biz.

Bupati Paulina dan Kabid Pemasaran & Promosi Disbudpar Rote Ndao

Bupati Paulina berpesan agar terus meningkatkan kreativitas menciptakan kuliner berbahan dasar lokal yang ramah lingkungan. “Pesan tersebut disampaikan lewat Pak Bambang Basuseno, SE Kabid Pemasaran & Promosi Disbudpar. Rote Ndao yang menyerahkan Saboak Cake,”  jelas Chef Hanny.

Wakil Bupati Stefanus dan Bambang, Kabid Pemasaran & Promodi Disbudpar Rote Ndao.

Saboak Cake berbahan dasar essence buah siwalan dan tepung singkong ini, memiliki  rasa yang enak dan aroma wangi yang mirip dengan wangi cempedak. Selanjutnya, kreasi dan anovasi itu akan ditularkan kepada masyarakat lewat pelatihan.

“Saya siap mengajarkan kepada masyarakat dan UKM agar lebih bermanfaat dan bisa menambah keterampilan dan tentu juga penghasilan keluarga,” janji Chef Hanny. *bhr.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar