Demi Mengaplikasikan Mata Kuliah Studi
Observasi 1
Mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan
Wisata Akpar Majapahit Semester IV Sukseskan ”3D2N Jogja Tour 2019”
DEMI mengaplikasikan
Mata Kuliah Studi Observasi 1 yang diasuh Dosen Pengajar Prodi D3
Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit, Dewi Mariyanah M.Par.,
sembilan mahasiswa D3 Prodi UPW Semester
IV melakukan studi observasi lapangan. Kegiatan mahasiswa bertajuk 3D2N Jogja Tour 2019 itu dihelat
pada tanggal 15-17 Juli 2019, pekan lalu.
Kegiatan di luar kampus itu merupakan implementasi
dari mata kuliah Studi Observasi 1 yang diajarkan Dewi Mariyanah M.Par. Sedangkan
kegiatan perkuliahan mahasiswa Akpar Majapahit itu sendiri bertempat Gedung
Graha Tristar Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Sembilan mahasiswa UPW Semester IV yang menjadi
peserta 3D2N Jogja Tour 2019 adalah Sa’adz
Issaniyata Rohmatullah, Kevin Oerip Agung Laksono, Cornellia Savira
Wijayanto, Daniela Imung, Ephifani Yoanita, Puspita Ayu Wahyuningrum, Siti Nur
Annisa, Vinda Maya Angelica dan Yosefa Yulia Gandeware.
Mereka berangkat ke Jogja, Senin (15/07/2019) pagi
dengan naik bus mini pukul 06.00 WIB dari meeting
point di area parkir Kampus Akpar Majapahit, Gedung Graha Tristar Jl.
Raya Jemursari No. 244 Surabaya. Sedangkan yang menjadi tour leader-nya sendiri adalah Dosen
Prodi UPW Akpar Majapahit Hedy Wahidin Saleh, SH., MBA, MSi.Par.
Destinasi hari pertama yang dikunjungi mahasiswa adalah
Gua Lowo di Trenggalek Jatim. Untuk masuk objek wisata itu tiket
masuknya dipatok Rp 10.000,[- per orang. Puas mengeksplore Gua Lowo, rombongan
melanjutkan agenda perjalanan tour-nya
ke arah Magetan, tepatnya di Air Terjun Tirtosari Magetan (dekat Telaga
Sarangan).
Untuk bisa menikmati kesejukan air terjun tersebut,
pengunjung dikenai tiket masuk sebesar Rp 7/000,- per orang. Di kompleks Air Terjun
Tirtosari Magetan, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit itu pun antusias
menikmati keeksotikan panorama objek wisata alam di lereng Gunung Lawu
tersebut.
Lokasi air terjun Tirtosari tepatnya berada di Dusun
Ngluweng, Ngancar, Plaosan, Kabupaten Magetan. Namun untuk mencapai lokasi
objek wisata itu medannya cukup sulit, sehingga butuh perjuangan tersendiri.
Pengunjung pun harus rela berjalan kaki menanjak
sejauh 1 kilometer. Cukup melelahkan, namun sesampai di tujuan, rasa capek
tersebut terbayar lunas oleh keindahan alam di sekitar area air terjun.
Di sela-sela perjalanan menyusuri area air terjun
tersebut, rombongan untuk kali pertama membentangkan spanduk yang bertuliskan ”Studi
Observasi Lapangan Mahasiswa D3 Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit,
15-17 Juli 2019” sekaligus foto bersama.
Puas mengeksplore objek wisata Air Terjun Tirtosari
Magetan, rombongan selanjutnya mencari tempat penginapan yang representatif
untuk bermalam di Magetan, sebelum keesokkan harinya, Selasa (16/07/2019) pagi,
melanjutkan agenda tour-nya ke Benteng
Pendem ”Van De Bosch” dan Museum Trinil di daerah Ngawi, Jatim.
Untuk melihat dari dekat bagaimana kekokohan
bangunan dan keunikan benteng peninggalan penjajah Kolonial Belanda, rombongan
dikenai tiket masuk oleh pihak pengelolanya. Untuk mobil tiketnya hanya Rp
3.000,- sedangkan pengunjung ditarik tiket masuk @ Rp 5.000,- per orangnya.
Di salah satu spot
Benteng Pendem Van De Bosch, rombongan kembali foto bareng sekaligus
membentangkan spanduk yang bertuliskan ”Studi Observasi Lapangan Mahasiswa D3
Prodi Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit, 15-17 Juli 2019”.
Sekitar satu jam mengeksplore Benteng Pendem Van De
Bosch, rombongan melanjutkan perjalanan ke Museum Trinil yang lokasi di
akses jalan utama Ngawi-Solo. Untuk masuk lokasi museum, pengunjung harus
membayar tiket masuk Rp 5.000,- per orang.
Setelah berfoto bareng di sejumlah spot area Museum Trinil, rombongan
mahasiswa Akpar Majapahit pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke arah
Jogja, sesuai Itinerary yang sudah
disusun sebelumnya.
Perjalanan rombongan dari Ngawi pada hari kedua,
Selasa (16/07/2019) siang itu diarahkan ke Pantai Depok Jogjakarta,
tepatnya di Taman Gumuk Pasir yang lokasinya memang dekat dengan Pantai
Depok. Untuk mencapai Taman Gumuk Pasir hanya butuh waktu sekitar lima menitan
dengan naik motor atau mobil.
Pengunjung Taman Gumuk Pasir yang ingin mengabadikan
foto di spot Kebun Bunga, ditarik
biaya Rp 5.000,- per orang untuk sekali masuk. Keindahan Kebun Bunga Taman
Gumuk Pasir memikat hati mahasiswa untuk mengabadikan momen kebersamaan itu
dengan berfoto-foto bareng. Asyik …!
Di Taman Gumuk Pasir juga terdapat area Sand Boarding atau berselancar di atas
pasir dengan menggunakan papan seluncur khusus, tersedia layanan Jeep Tour dan bisa juga dipakai untuk
tempat berfoto ria yang sangat eksotik, baik pada saat Sunrise maupun Sunset
karena foto menghasilkan bayangan atau siluet
nan indah.
Pada hari terakhir di Jogja, Rabu (17/07/2019) pagi,
rombongan mahasiswa Akpar Majapahit berkemas untuk siap-siap check out hotel dan melanjutkan agenda tour-nya ke Candi Borobudur di Magelang.
Usai mengeksplore Candi Borobudur, selanjutnya rombongan meluncur ke Candi
Prambanan hingga sore, baru rombongan kembali ke Surabaya.
Kepada kru www.culinarynews.info, seusai
acara 3D2N Jogja Tour 2019, Dosen
Mata kuliah Studi Observasi 1, Dewi Mariyanah M.Par mengatakan, mahasiswa yang
telah mengikuti kegiatan ini diharapkan bisa memetik pengalaman bagaimana meng-handle sebuah perjalanan wisata yang
menarik dan berkesan.
Agenda Studi Observasi Lapangan bertajuk 3D2N Jogja Tour 2019 ini menjadi bekal berharga
bagi anak didiknya, bagaimana mengeksplore spot-spot
wisata alam dan sejarah, menjadi sebuah kemasan paket wisata yang menarik dan
diminati wisatawan domestik maupun
mancanegara tentunya.
Goodbye
and See You Tomorrow….!
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin
bergabung dengan civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Tim
Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA)
atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar