Masuk Kuliah Hari
Pertama, Mahasiswa Culinary Class Ditantang Buat Sambal Ikan Asin di Kitchen
Graha Tristar
PADA pertemuan
hari pertama masuk kuliah setelah liburan akhir tahun 2019, sekitar 20-an
mahasiswa Culinary (C1) Akpar Majapahit
terakreditasi A Kelas Siang, ditantang membuat Sambal
Ikan Asin oleh Dosen Pengajar Food Technology Applications Tristar
Group, Chef Endang Sri Rahajoe M.MPar.
Praktik masak tersebut dihelat di
Kitchen Modern Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Senin (13/01/2020)
siang.
Bahan
yang dibutuhkan untuk membuat Sambal Ikan
Asin antara lain salty fish, hot chili, red chili, shallot, garlic, shrimp
cake, sugar, palm sugar, chicken powder, salt, MSG, tamarind, Na Metabisulfit, Potasium
Sorbat dan cooking oil.
Untuk
memudahkan pekerjaan di kitchen, 20
mahasiswa itu dibagi dua kelompok. Mereka ditugasi Chef Endang menyiapkan bahan membuat Sambal Ikan Asin, mulai memotong ikan asin seukuran dadu,
menyiapkan bumbu dan membersihkan cabai (cabai rawit dan cabai merah).
Pekerjaaan
selanjutnya mengulek sambal bersama bumbu dan bahan pendukungnya yang lain, lalu
memasaknya dengan cooking oil –sambil
sesekali melembutkan ikan asin tersebut dengan spatula-- sampai Sambal Ikan Asin itu masak sempurna.
Bagi
penyuka pedas, maka Sambal Ikan Asin itu
tinggal menambahkan beberapa hot chili
(cabai rawit) sesuai kebutuhan. Selama praktik membuat Sambal Ikan Asin, yang dihelat pada Senin (13/01/2020) siang itu, perbandingan
komposisi antara cabai rawit dan cabai merah besar (red chili) adalah 50 gram dengan 100 gram atau 1:2.
”Jadi
kalau Anda ingin Sambal Ikan Asin rasanya lebih pedas lagi, maka rasionya tinggal
ditingkatkan menjadi 1:1 atau cabai rawitnya tidak 50 gram melainkan 100 gram,”
terang Chef Endang di hadapan anak
didiknya.
Selain
itu, ikan asin yang dimanfaatkan untuk membuat Sambal Ikan Asin, tidak melulu jenis Ikan Jambal Roti, tetapi bisa
juga menggunakan Ikan Teri, Ikan Klotok atau Ikan Peda, yang cukup melimpah di
pasar tradisional.
Sementara
itu untuk menambah daya tahan Sambal Ikan
Asin selama dalam penyimpanan, maka cooking
oil yang dimasukkan ke dalam botol plastik kemasan bersama sambalnya harus
lebih banyak. Dengan teknik itu maka Sambal
Ikan Asin bisa tahan sampai satu bulan tanpa bahan pengawet makanan.
”Dengan
membekali pengetahuan seputar Food Technology
Application sejak dini maka mahasiswa bisa mengerti alur proses memasak,
sejak bahan mentah, diolah menjadi produk setengah jadi hingga dimasak lebih
lanjut di kitchen, sebelum makanan
atau minuman itu disajikan di meja,” kata Chef
Endang, di ruang kerjanya.
Selain
dibekali cara membuat Sambal Ikan Asin
dan aplikasinya pada makanan, mahasiswa Culinary Class juga akan diajarkan teknik
membuat Mini Kekian, Bumbu Pecel,
Economic Meat Ball (Bakso Ekonomis)
dan Chicken Nugget Industri, selama
empat kali pertemuan berikutnya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar