twitter

Pages

Rabu, 15 Januari 2020

Keseruan Mahasiswa Praktik Food Technology Applications Bersama Chef Endang


Masuk Kuliah Hari Pertama, Mahasiswa Culinary Class Ditantang Buat Sambal Ikan Asin di Kitchen Graha Tristar

PADA pertemuan hari pertama masuk kuliah setelah liburan akhir tahun 2019, sekitar 20-an mahasiswa Culinary (C1) Akpar Majapahit terakreditasi A Kelas Siang, ditantang membuat Sambal Ikan Asin oleh Dosen Pengajar Food Technology Applications Tristar Group, Chef Endang Sri Rahajoe M.MPar. Praktik masak tersebut dihelat di Kitchen Modern Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Senin (13/01/2020) siang.

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Sambal Ikan Asin antara lain salty fish, hot chili, red chili, shallot, garlic, shrimp cake, sugar, palm sugar, chicken powder, salt, MSG, tamarind, Na Metabisulfit, Potasium Sorbat dan cooking oil.

Untuk memudahkan pekerjaan di kitchen, 20 mahasiswa itu dibagi dua kelompok. Mereka ditugasi Chef Endang menyiapkan bahan membuat Sambal Ikan Asin, mulai memotong ikan asin seukuran dadu, menyiapkan bumbu dan membersihkan cabai (cabai rawit dan cabai merah).

Pekerjaaan selanjutnya mengulek sambal bersama bumbu dan bahan pendukungnya yang lain, lalu memasaknya dengan cooking oil –sambil sesekali melembutkan ikan asin tersebut dengan spatula-- sampai Sambal Ikan Asin itu masak sempurna.

Bagi penyuka pedas, maka Sambal Ikan Asin itu tinggal menambahkan beberapa hot chili (cabai rawit) sesuai kebutuhan. Selama praktik membuat Sambal Ikan Asin, yang dihelat pada Senin (13/01/2020) siang itu, perbandingan komposisi antara cabai rawit dan cabai merah besar (red chili) adalah 50 gram dengan 100 gram atau 1:2.

”Jadi kalau Anda ingin Sambal Ikan Asin rasanya lebih pedas lagi, maka rasionya tinggal ditingkatkan menjadi 1:1 atau cabai rawitnya tidak 50 gram melainkan 100 gram,” terang Chef Endang di hadapan anak didiknya.

Selain itu, ikan asin yang dimanfaatkan untuk membuat Sambal Ikan Asin, tidak melulu jenis Ikan Jambal Roti, tetapi bisa juga menggunakan Ikan Teri, Ikan Klotok atau Ikan Peda, yang cukup melimpah di pasar tradisional.

Sementara itu untuk menambah daya tahan Sambal Ikan Asin selama dalam penyimpanan, maka cooking oil yang dimasukkan ke dalam botol plastik kemasan bersama sambalnya harus lebih banyak. Dengan teknik itu maka Sambal Ikan Asin bisa tahan sampai satu bulan tanpa bahan pengawet makanan.

”Dengan membekali pengetahuan seputar Food Technology Application sejak dini maka mahasiswa bisa mengerti alur proses memasak, sejak bahan mentah, diolah menjadi produk setengah jadi hingga dimasak lebih lanjut di kitchen, sebelum makanan atau minuman itu disajikan di meja,” kata Chef Endang, di ruang kerjanya.

Selain dibekali cara membuat Sambal Ikan Asin dan aplikasinya pada makanan, mahasiswa Culinary Class juga akan diajarkan teknik membuat Mini Kekian, Bumbu Pecel, Economic Meat Ball (Bakso Ekonomis) dan Chicken Nugget Industri, selama empat kali pertemuan berikutnya.

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)






Tidak ada komentar:

Posting Komentar