Mahasiswa Culinary
Class Diajarkan Buat Bumbu Pecel untuk Buka Home Industry yang Janjikan Keuntungan
MAHASISWA Culinary (C2) Akpar Majapahit terakreditasi
A Kelas Siang, kembali belajar Food
Technology bersama Dosen Pengajar Food Technology Applications Tristar Group, Chef
Rachma Nur Devianti S.TP., M.MPar. Pada
tatap muka kali ini, mahasiswa diajarkan teknik membuat Bumbu Pecel. Praktik masak tersebut dihelat di Kitchen Modern C1, Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244
Surabaya, Senin (17/02/2020) siang.
Menurut
Chef Rachma, tujuan mahasiswa
Culinary Class praktik membuat Bumbu
Pecel ini diarahkan untuk buka usaha skala rumahan (home industry). Pasalnya,
dengan membekali pengetahuan seputar Food
Technology Application sejak dini maka mahasiswa bisa mengerti alur proses
memasak, sejak bahan mentah, diolah menjadi produk setengah jadi hingga dimasak
lebih lanjut di kitchen, sebelum makanan
itu disajikan di meja.
Anda
sah-sah saja jika mengadopsi Bumbu Pecel
khas Blitar yang warnanya lebih cerah karena menggunakan gula aren, sedangkan kalau
membuat Bumbu Pecel khas Madiun ciri sambalnya
lebih gelap karena memanfaatkan gula kelapa sebagai campuran bahannya.
Selain
dibekali cara membuat Bumbu Pecel dan aplikasinya pada makanan,
mahasiswa Culinary Class juga telah diajarkan teknik membuat Sambal
Ikan Asin, Mini Kekian dan Chicken Nugget Industri. Dalam
praktik ini, Bumbu Pecel dikemas
dalam wadah plastik dengan ukuran 200 gram per pack-nya. Bumbu Pecel
tanpa bahan pengawet makanan ini bisa bertahan 3-4 minggu di tempat
penyimpanan.
”Rencananya,
mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit Kelas Pagi maupun Kelas Siang masih
kami bekali satu materi lagi yakni teknik membuat Meat Ball (Ekonomis), yang akan dihelat Senin
(24/02/2020), pekan depan,” terang Chef
Rachma.
Lima
materi yang diajarkan tersebut memang layak dimanfaatkan untuk buka usaha skala
rumahan (home industry) karena
peluang pasarnya selain masih terbuka lebar, juga menjanjikan keuntungan yang tidak
sedikit.
Sebagai
ilustrasi, Anda bisa bercermin pada Kisah
Sukses Sambal Bu Rudy Surabaya, yang menawarkan aneka kreasi sambal dalam
kemasan atau belajar dari Kisah Sukses
Krupuk Udang Ny Giok dan Ny Siok dari
Sidoarjo.
Sekarang
kembali ke materi praktik Bumbu Pecel.
Chef Rachma mengatakan, bahan yang
dibutuhkan untuk membuat Bumbu Pecel
antara lain peanut, palm sugar, red chili, hot chili, garlic, kencur, kaffir
lime leaf, salt, tamarind water, daun bayam, kangkung, kecambah (taoge) kacang
hijau, tahu dan kerupuk. Untuk menjaga kualitas produk, maka bahan yang
disiapkan pun harus berkelas.
Sementara
itu demi memudahkan pekerjaan di kitchen,
17 mahasiswa yang hadir siang itu dibagi dua kelompok kerja. Mereka ditugasi Chef Rachma menyiapkan bahan membuat Bumbu Pecel, memotong daun bayam dan
kangkung lalu mencucinya sampai bersih. Begitu juga kecambah yang sudah
dibersihkan juga dicuci dengan air bersih.
Baik
daun bayam, kangkung maupun kecambah yang sudah dibersihkan kemudian direbus
–satu persatu-- hanya beberapa menit agar tidak sampai overcooking kemudian sayuran tersebut sudah diangkat dan ditaruh
diwadah yang tersedia. Sedangkan tahu yang sudah dipotong dengan ketebalan
setengah centimeter lalu dibumbui dengan salt & pepper sebelum digoreng sampai
matang.
Pekerjaan
selanjutnya adalah menyiapkan bahan untuk Bumbu
Pecel. Kacang tanah yang sudah dibersihkan kulit dan kotoran lainnya lalu
digoreng dengan api kecil sampai matang. Saat menggoreng kacang tanah, usahakan
agar tidak sampai gosong karena berpengaruh terhadap kualitas rasa bumbu
kacangnya.
Untuk
mempercepat proses pembuatan Bumbu Pecel,
palm sugar (gula merah), garlic (bawang putih) maupun kencur diiris tipis agar memudahkan proses blender-nya. Saat menghaluskan Bumbu Pecel, maka kacang tanah (sudah
matang) di-blender jadi satu bersama
red chili (sudah dibersihkan bijinya), hot chili, palm sugar, garlic, kencur,
kaffir lime leaf (yang sudah dibuang tulang tengah daunnya), salt dan tamarind
water.
Dalam
aplikasinya, Bumbu Pecel diguyurkan
diatas nasi putih yang sudah dilengkapi aneka sayuran (kecambah, daun bayam,
kangkung, daun ketela rambat atau bunga turi), laqlu ditaburi irisan mentimun,
biji lamtoro dan daun kemangi.
Sedangkan lauk pauknya bisa berupa tahu + tempe goreng, perkedel jagung, telur
ceplok, telur dadar atau empal goreng dan rempeyek (bisa disubstitusi dengan
kerupuk). Hidangan khas Nasi Pecel
atau biasa disebut Indonesian Traditional
Salad ini sangat populer di daerah Jatim dan Jateng.
Menu
yang satu ini biasanya dikonsumsi masyarakat untuk sarapan pagi (breakfast). Penyajian Nasi Pecel seperti ini bisa dengan mudah Anda temui di warung-warung kaki lima maupun
restoran di seluruh sudut kota Surabaya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar