twitter

Pages

Sabtu, 08 Februari 2020

Lebih Dekat dengan Mahasiswa Baru Pastry Class Akpar Majapahit Tommy Juanda


Demi Wujudkan Mimpi Jadi Chef Sejak SD, Meski Sudah Sandang S2 Tetap Termotivasi Masuk Sekolah Kuliner

KISAH ini bukan fiksi melainkan nyata. Adalah Tommy Juanda, mahasiswa baru Pastry (P1) Akpar Majapahit terakreditasi A Kelas Siang ini merupakan penyandang gelar akademik M.Psi (Psikolog) dari Program Pascasarjana (S2) Manajemen Psikologi Ubaya yang lulus pada 2019. Sedangkan gelar S1-nya sendiri, S.Psi dari Prodi Psikologi Universitas Widya Mandala (UWM) Surabaya diperoleh pada 2016 silam.


Dua gelar akademik itu tak menyurutkan tekad anak bungsu dari tiga bersaudara itu untuk belajar kuliner di Tristar Group, tepatnya masuk Prodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit, terhitung sejak 06 Januari 2020. 

Dan demi belajar kuliner secara total, Tommy pun memutuskan keluar dari tempatnya bekerja sebagai staff Human Resource Development (HRD) di CV Anugerah Pratama yang berkantor di kawasan Klampis Surabaya. Sebelumnya, Tommy juga pernah bekerja di CV Magnet Solusi Integra sebagai staff consultant HRD.

”Bagi saya tidak ada kata terlambat meski sudah menyandang titel S1 dan S2, karena saya ingin mewujudkan mimpi yang lama terpendam sejak kelas 5 Sekolah Dasar (SD), yakni dari sekadar hobi masak menjadi seorang chef profesional sekaligus menjadi pebisnis kuliner yang sukses,” kata laki-laki kelahiran Sampit, 16 Januari 1992 itu.


Diakui Tommy, dirinya sempat ditentang orang tua ketika minta ijin mau sekolah lagi di Akpar Majapahit (Tristar Group) untuk memperdalam Ilmu Masak (Patisserie dan Cookery) dan Bisnis Perhotelan, yang tentunya berbeda 180 derajat dengan yang ditekuninya selama ini. 

Seiring berjalannya waktu, perlahan tapi pasti sekarang orang tua sepakat untuk terus men-support anak kesayangannya itu selama belajar di sekolah kuliner yang cukup terkemuka di Surabaya dan Jatim pada umumnya. “Untuk meyakinkan orang tua, maka setiap habis praktik di kitchen pastry, kue yang dibuat itu saya bawa pulang lalu saya  tunjukkan kepada mama,” ujarnya terus terang.

Tak terasa sudah satu bulan Tommy, sapaan akrabnya, menikmati hari-hari di kitchen pastry bersama mahasiswa pastry lainnya. Ia antusias mengikuti arahan Dosen Pengajar Pastry termasuk Chef Upi Palupi M.MPar dan asistennya Verian Mahendra AMd.Par., sebelum praktik di kitchen pastry bersama rekan sejawatnya. 

Saat belajar Basic Patisserie, awal Januari 2020 lalu, dirinya bersama tujuh mahasiswa baru Pastry Class dibimbing Chef Renny Safitri M.Par dan sekarang sedang diajarkan Teknik Menghias Kue Modern oleh Chef Fitri Synthiadewi SE di Kitchen Pastry (P1) Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.

Di era millenium, dirinya seperti anak-anak jaman sekarang pada umumnya juga suka bersosial media. Nah, melalui Instagram (IG) pribadinya, ia pun rajin mem-posting kue yang baru saja dihias di Kitchen Pastry Graha Tristar Surabaya. Tidak hanya itu, Tommy juga meng-up load aktivitasnya di luar kampus yakni bermain sepakbola dan trail running, yang dilakoninya setiap akhir pekan agar IG-nya selalu up date.

Sampai posisi Senin (03/02/2020) siang, Tommy Juanda telah mem-posting 1.486 kali (yang dilakoninya sejak 2018 lalu), sedangkan jumlah pengikutnya sekarang ini sudah tembus 7.882 dan data mengikuti mencapai 1.551.

Selain serius belajar kuliner di Graha Tristar, Tommy juga aktif berlatih trail running (lari naik gunung) dan mengikuti sejumlah kejuaraan. Salah satunya mengikuti gelaran lomba lari jarak jauh bertajuk Coast to Coast, pertengahan Februari 2020. 

Start dari Pantai Parangtritis dan finish-nya di Pantai Depok, Jogjakarta sejauh 50 kilometer, pada Sabtu (15/02/2020) malam hingga Minggu (16/02/2020) siang. Lari santai itu diprediksi berlangsung selama sembilan jam lebih,” ujar mahasiswa yang suka makan nasi goreng tersebut.

Untuk bisa sukses melakoni gelaran trail running bertajuk Coast to Coast tersebut, Tommy setiap akhir pekan dirinya digembleng oleh dua orang pelatih, yakni Coach Sri Wahyuni (mantan atlet trail running Jatim) dan Coach Insani Nur Ilmi (untuk latihan lari jarak pendek di lintasan), serta di-support oleh Andre, Deny, Elvira dan Vandi agar segala sesuatunya bisa berjalan lancar. 

 
“Saya bersama 30 pelari lainnya juga telah menjalani ujicoba trail running dari Masjid Cheng Ho Pandaan ke Trawas kembali ke Masjid Cheng Ho. Lari santai di akses jalan raya maupun medan berbukit di kawasan Gunung Penanggungan. Jarak tempuhnya sejauh 44 kilometer dan ditempuh sekitar  tujuh jam,” katanya menutup wawancara.

Selamat dan sukses. Good Bless You….!

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan daftarkan diri Anda dengan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar