Nikmati Segarnya Indonesian
Traditional Salad dengan Bumbu Pecel yang Dibuat Mahasiswa Culinary Class
SETELAH jeda
sekitar tiga pekan, mahasiswa Culinary
(C1) Akpar Majapahit terakreditasi A Kelas Siang, kembali belajar Food Technology. Pada pertemuan kali
ini, mahasiswa diajarkan teknik membuat Bumbu
Pecel oleh Dosen Pengajar Food Technology Applications Tristar
Group, Chef Endang Sri Rahajoe M.MPar.
Praktik masak tersebut digelar di
Kitchen Modern C1, Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Senin
(17/02/2020) siang.
Bahan
yang dibutuhkan untuk membuat Bumbu Pecel
antara lain peanut, palm sugar, red chili, hot chili, garlic, kencur, kaffir
lime leaf, salt, tamarind water, daun bayam, kangkung, kecambah (taoge) kacang
hijau, tahu dan kerupuk.
Untuk
memudahkan pekerjaan di kitchen, 18
mahasiswa yang hadir siang itu dibagi dua kelompok kerja. Mereka ditugasi Chef Endang menyiapkan bahan membuat Bumbu Pecel, memotong daun bayam dan
kangkung lalu mencucinya sampai bersih. Begitu juga kecambah yang sudah
dibersihkan juga dicuci dengan air bersih.
Baik
daun bayam, kangkung maupun kecambah yang sudah dibersihkan kemudian direbus
–satu persatu-- hanya beberapa menit agar tidak sampai overcooking kemudian sayuran tersebut sudah diangkat dan ditaruh
diwadah yang tersedia. Sedangkan tahu yang sudah dipotong dengan ketebalan
setengah centimeter lalu dibumbui dengan salt & pepper sebelum digoreng sampai
matang.
Pekerjaan
selanjutnya adalah menyiapkan bahan untuk Bumbu
Pecel. Kacang tanah yang sudah dibersihkan kulit dan kotoran lainnya lalu
digoreng dengan api kecil sampai matang. Saat menggoreng kacang tanah, usahakan
agar tidak sampai gosong karena berpengaruh terhadap kualitas rasa bumbu
kacangnya.
Untuk
mempercepat proses pembuatan Bumbu Pecel,
palm sugar (gula merah), garlic (bawang putih) maupun kencur diiris tipis agar memudahkan proses blender-nya. Saat menghaluskan Bumbu Pecel, maka kacang tanah (sudah
matang) di-blender jadi satu bersama
red chili (sudah dibersihkan bijinya), hot chili, palm sugar, garlic, kencur,
kaffir lime leaf (yang sudah dibuang tulang tengah daunnya), salt dan tamarind
water.
Dalam
aplikasinya, Bumbu Pecel diguyurkan
diatas nasi putih yang sudah dilengkapi aneka sayuran (kecambah, daun bayam,
kangkung, daun ketela rambat atau bunga turi), laqlu ditaburi irisan mentimun,
biji lamtoro dan daun kemangi.
Menu
yang satu ini biasanya dikonsumsi masyarakat untuk sarapan pagi (breakfast). Penyajian Nasi Pecel seperti ini bisa dengan mudah Anda temui di warung-warung maupun restoran
di seluruh sudut kota Surabaya.
”Dengan
membekali pengetahuan seputar Food
Technology Application sejak dini maka mahasiswa bisa mengerti alur proses
memasak, sejak bahan mentah, diolah menjadi produk setengah jadi hingga dimasak
lebih lanjut di kitchen, sebelum makanan
itu disajikan di meja. Sedangkan tujuan
dari praktik membuat Bumbu Pecel itu
kami arahkan untuk buka usaha skala rumahan (home industry),” terangnya.
Selain
dibekali cara membuat Bumbu Pecel dan aplikasinya pada makanan,
mahasiswa Culinary Class juga telah diajarkan teknik membuat Sambal
Ikan Asin, Mini Kekian dan Chicken Nugget Industri. Dalam
praktik ini, Bumbu Pecel dikemas
dalam wadah plastik dengan ukuran 200 gram per pack-nya. Bumbu Pecel
tanpa bahan pengawet makanan ini bisa bertahan 3-4 minggu di tempat
penyimpanan.
”Rencananya,
mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit Kelas Pagi maupun Kelas Siang masih
kami bekali satu materi lagi yakni teknik membuat Meat Ball (Ekonomis), yang akan dihelat Senin
(24/02/2020), pekan depan,” pungkasnya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar