Peluang Pasarnya masih Terbuka, Mahasiswa Culinary pun Dibekali Teknik Buat Chicken Nugget Skala Industrial
PASOKAN daging
ayam di pasaran yang cukup melimpah, membuka peluang usaha rumahan (home industry) pengolahan daging ayam
untuk dijadikan produk setengah jadi. Salah satu produk olahan daging ayam adalah
Industrial Chicken Nugget. Pangsa pasarnya yang masih terbuka lebar, maka mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit pun dibekali teknik membuat Chicken Nugget skala industrial.
Eksistensi
bisnis Industrial Chicken Nugget khususnya
yang masuk kategori industri skala rumah tangga (home industry), memungkinkan pemodal kecil bisa menjalankan usahanya
demi memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat dari tahun ke tahun.
Chicken Nugget sendiri
merupakan salah satu produk frozen food
di luar Sosis (Sausage), Pentol Bakso
(Meat Ball), Kekian dan Tempura yang
disuka konsumen, dari kalangan anak-anak, remaja sampai orang dewasa. Besarnya
permintaan Chicken Nugget belakangan
ini juga menarik perhatian lembaga pendidikan Tristar Group untuk membekali
anak didiknya –mahasiswa Culinary dan Pastry Class—belajar membuat Chicken Nugget untuk keperluan industri.
Pada
tatap muka kali keempat, Senin (24/02/2020) pagi, Dosen Pengajar Food Technology Applications Tristar Group, Chef Rachma Nur Devianti S.TP., M.MPar., dipercaya menggelar demo
seputar cara membuat Industrial Chicken
Nugget bersama 17-an mahasiswa Culinary
(C2) Akpar Majapahit terakreditasi A Kelas Pagi, di Kitchen Culinary 2, Lantai
3 Graha Tristar Surabaya.
Dalam
kesempatan tersebut, Chef Rachma juga
menjelaskan secara teori mengenai pengetahuan umum tentang teknik dasar membuat
Chicken Nugget untuk kebutuhan
industri dengan sentuhan Food Technology.
Pada
pertemuan pagi itu, Chef Rachma bersama
anak didiknya langsung praktik membuat Chicken
Nugget yang resepnya tidak tersedia di Buku Ajar (Silabus). Dosen Pengajar
hanya membagikan fotokopian cara membuat Industrial
Chicken Nugget. Selama praktik tersebut, Chef Rachma juga melibatkan anak didiknya, mengingat yang
dipraktiknya kali ini terdiri dari dua resep.
Bahan
untuk membuat Industrial Chicken Nugget
antara lain chicken fillet, chicken skin, Ice cubes, tapioca, Isolated Soy
Protein (ISP), STPP, garlic powder, MSG, putih telur (optional), salt, sugar, pepper, predust flour (soft flour dan
cornstarch dengan rasio 1:5), batter mix flour, bread crumb mix, oil dan kertas
merang.
Mengingat
praktik membuat Chicken Nugget ini
untuk kebutuhan industrial, maka penimbangan daging ayam maupun bahan-bahan
untuk membuat bumbunya agar sesuai resep, maka harus diupayakan sepresisi mungkin
demi menjaga kualitas produk frozen food
tersebut.
Dalam
praktik kali ini, Chef Rachma hanya menyiapkan
dua resep, sehingga kebutuhan chicken fillet tidak 300 gram melainkan 600 gram.
Begitu juga kebutuhan chicken skin, semula hanya dipatok 70 gram, akhirnya berubah
menjadi 140 gram. Bahan-bahan yang lain volumenya juga naik dua kali lipat dari
resep awal.
Daging
ayam tanpa tulang dan es batu dihaluskan dengan menggunakan blender, lalu ditambahkan bumbu dan bahan-bahan
lain dan di-blender lagi sampai tercampur
sempurna. Bahan setengah jadi itu kemudian dicetak dengan bentuk bulat, persegi,
hati (love) atau bintang sesuai selera. Sedangkan pada praktik Senin
(24/02/2020) pagi, Chicken Nugget
yang dibuat mahasiswa hanya berbentuk persegi saja.
Chicken Nugget itu
kemudian direndam sebentar dalam butter
mix flour, baru ditaburi tepung roti (bread
crumb mix) sebelum digoreng setengah matang. Pasalnya, Chicken Nugget untuk kebutuhan industri ini kebanyakan dkemas
setengah matang, diberi Etiket, Merek Dagang, Nomor P-IRT, Komposisi Bahan dan
Kandungan Nutrisi, Tanggal Produksi dan Tanggal Kedaluarsa.
Untuk
bisa bertahan lama dalam penyimpanan di lemari pendingin selama satu bulan
misalnya, maka Chicken Nugget itu sebaiknya
dikemas dalam plastik yang di-vacuum lebih
dulu. Hal sama juga dilakukan untuk pengemasan produk frozen food yang lain seperti Sosis (Sausage), Pentol Bakso (Meat
Ball), Kekian dan Tempura.
“Dan
jika chicken nugget tersebut ingin
dikonsumsi langsung, maka proses penggorengan produk frozen food itu bisa dilanjutkan hingga matang berwarna
kecoklatan,” kata Chef Rachma Nur Devianti
kepada anak didiknya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar