twitter

Pages

Jumat, 22 November 2019

Keseruan Belajar Teknik Pengolahan Kue Tradisional Bersama Chef Upi Palupi


Mahasiswa Pastry (P2) Kelas Pagi Antusias Buat Lapis Beras, Terang Bulan, Lemper dan Sosis Solo 


PADA tatap muka hari kedua, Selasa (19/11/2019) pagi, sekitar 18-an mahasiswa Pastry (P2) Akpar Majapahit terakreditasi A Kelas Pagi yang diasuh Dosen Pengajar Pastry Chef Upi Palupi, praktik membuat Lapis Beras, Terang Bulan, Lemper dan Sosis Solo di Kitchen Pastry 2, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.


Praktik membuat Lapis Beras, Terang Bulan, Lemper dan Sosis Solo tersebut merupakan materi praktik pengolahan kue tradisional yang wajib dilakoni mahasiswa Pastry Class Akpar Majapahit, setelah sebelumnya mereka diajarkan tentang teknik pengolahan adonan berlapis –Croissant, Danish dan Puff Pastry— di Kitchen Pastry 2.


Dari empat resep menu kue tradisional yang diajarkan kepada anak didiknya, ternyata teknik membuat Sosis Solo paling menyita perhatian mahasiswa terutama dari sisi cara membuat kulit Sosis Solo yang mirip Lumpia Semarang.

Bahan untuk membuat kulit (skin) Sosis Solo adalah egg. coconut milk (kara) salt, medium flour dan water. Sedangkan untuk membuat filling-nya terdiri dari shallot, garlic, chicken breast (boil & serrated), coconut milk (kara), coriander, cumin, salt dan sugar. Bahan tambahan berikutnya berupa cooking oil (1 liter) dan egg (3 butir). Kedua bahan itu disiapkan jelang Sosis Solo itu digoreng di atas pan fry (wajan).

Selain Sosis Solo, yang menarik perhatian mahasiswa adalah teknik membuat Terang Bulan yang adonannya (tanpa yeast) mesti didiamkan lebih dulu selama 60 menitan dan untuk mencetaknya dengan memanfaatkan tiga cetakan berbeda. 

”Cetakan Terang Bulan kecil berdiameter 13-14 cm, sedangkan cetakan yang medium berukuran 17-18 cm dan cetakan Terang Bulan untuk usaha komersial rata-rata berdiameter di atas 20 cm atau sekitar 22-25 cm,” terang Chef Upi di dampingi asistennya, Dwi Mei Retnowati di Kitchen Pastry (P2), kemarin.
Chef Upi Palupi juga mengapresiasi antusiasme mahasiswa Pastry Class yang kebagian job membuat Lemper dan Lapis Beras. Dari empat jenis kue tradisional yang dipraktikkan mahasiswa, dua jenis jajan pasar pertama, yakini Sosis Solo dan Lemper masuk kelompok kue tradisional yang berasa gurih (savoury taste), sedangkan Lapis Beras dan Terang Bulan termasuk kue tradisional yang rasanya manis (sweet taste).

Masih menurut Chef Upi, teknik pengolahan kue tradisional Indonesia ini diajarkan kepada mahasiswa Pstry Class sejak Senin (18/11/2019) lalu, di Kitchen Pastry 2, Lantai 2, Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya. Pada pertemuan hari pertama itu, dirinya menggelar baking demo membuat Martabak Telur.


Diakui Chef Upi, jika teknik pengolahan kue tradisional Indonesia memang sedikit ribet dibandingkan dengan kue modern kekinian yang dipelajari mahasiswa sebelumnya, mulai Bread, Cup Cake, Pie, Tartlet, Muffin dan terakhir Produk Adonan Berlapis seperti  Croissant, Danish dan Puff Pastry.

Namun demikian jika Anda tertarik untuk melestarikan kue tradisional (aneka jajanan pasar) ini –karena memang banyak dijual di pasar-pasar tradisional— juga tidak ada salahnya, mengingat eksistensi jajan pasar belakangan malah naik daun.

Jajan pasar sekarang mulai banyak disajikan di hotel-hotel berbintang, saat sarapan (breakpast) secara prasmanan, makan siang (lunch) hingga jamuan makan malam (dinner) dan jajan pasar pun kini bersanding sejajar dengan kue-kue modern kekinian yang lainnya.

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar