Mahasiswa
Pastry Praktik Buat Sausage Croissant, Mushroom Croissant, Cheese Croissant dan
Croissant Sandwich
PADA tatap
muka hari Rabu (06/11/2019) pagi, 18-an
mahasiswa Pastry (P1) Akpar
Majapahit terakreditasi A Kelas Pagi yang diasuh Chef Kristian Faskahariyanto SE,
M.MPar., diajarkan Teknik Pengolahan Adonan
Berlapis untuk membuat Sausage Croissant,
Mushroom Croissant, Cheese Croissant dan Croissant Sandwich, di Kitchen Pastry 1, Lantai 2, Graha Tristar
Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Sebelum
praktik membuat 12 resep kreasi Croissant
yang ada di Buku Ajar (Silabus), mahasiswa Pastry Kelas Pagi telah mengikuti Baking Demo membuat Bicolor
Croissant pada Senin (28/10/2019). Resep membuat Bicolor Croissant itu sendiri tidak ada di Buku Ajar (Silabus) yang
telah diberikan mahasiswa, tapi murni dari hasil kreasi dosen pengajar sendiri.
Selama
empat kali pertemuan, mahasiswa Pastry Class diajarkan membuat 13-an resep kue (termasuk
satu resep Bicolor Croissant) dengan
teknik pengolahan adonan berlapis. Dosen Pengajar Pastry Chef Kristian menjelaskan secara teori mengenai pengetahuan umum
tentang produk adonan berlapis serta metode-metode yang ada.
Pada
tatap muka hari kedua, Rabu (06/11/2019) pagi, mahasiswa Pastry Kelas Pagi cara
membuat empat resep yakni Sausage
Croissant, Mushroom Croissant, Cheese Croissant dan Croissant Sandwich.
Ketika
membuat Sausage Croissant, Mushroom Croissant, Cheese Croissant dan Croissant
Sandwich, misalnya, Chef Kristian
meminta anak didiknya memperhatikan step
by step cara membuatnya agar hasilnya sesuai ekspektasi.
Selain
itu demi memudahkan pekerjaan di kitchen,
adonan untuk membuat empat kreasi produk adonan berlapis tersebut di atas,
sebaiknya juga di-blender jadi satu
hingga kalis sebelum diproses lebih lanjut sesuai panduan di Buku Ajar
(Silabus) dan arahan dari Dosen Pengajar Pastry Class.
Langkah
tersebut demi mempercepat pekerjaan di kitchen,
mengingat untuk membuat croissant
butuh minimal tiga kali nge-roll
adonan yang sudah kalis dan tiga kali pendinginan di mesin chiller, sebelum adonan yang dibentuk seperti kerang itu ditaruh di
mesin pengembang kue (proofer) selama
45 menitan dan akhirnya di-bake
(mesin pengovenan) pada suhu 160 *C selama 20-25 menit.
Dalam
kesempatan itu, Chef Kristian juga memberikan
beberapa tips agar produk adonan berlapis yang dibuat tersebut hasilnya
memuaskan. Pertama, teknik membuat adonan per layer-nya harus benar-benar kalis.
”Kedua, mengingatkan adonan itu mengandung unsur fermentasi (menggunakan bahan yeast), maka treatment-nya pun harus di-proofer
dulu selama 45-60 menit agar adonannya mengembang sempurna, sebelum produk
adonan berlapis itu di-oven pada suhu
sekitar 160 *C selama 20-25 menitan,” ujarnya.
Sedangkan
pada tatap muka hari ketiga, Selasa (12/11/2019) pagi, mahasiswa Pastry Kelas
Pagi, kembali diajarkan teknilk membuat empat resep produk olahan adonan
berlapis yakni Cream Horn, Pisang Bolen, Prawn in Puff dan Fruit
Railways.
Sementara
itu pada tatap muka hari keempat, Rabu (13/11/2019) pagi, mahasiswa Pastry
Akpar Majapahit Kelas Pagi, diajarkan cara membuat Danish Peach, Raisin Cinnamon
Danish, Danish Square dan Danish Pocket, di Kitchen Pastry 1
Lantai 2 Graha Tristar Surabaya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit, Graha Tristar Jl Raya
Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, , 8480823, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283
(WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar