Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Pagi Belajar
Banquet Squence Service dan Table Manner
PADA
pekan keempat
November 2019 atau tepatnya Kamis (21/11/2019) malam, enam mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit
terakreditasi A Kelas Pagi menghadiri acara Table Manner di Semanggi Room Batiqa Hotels Darmo Jl.
Darmokali No. 26 Surabaya.
Kegiatan ini selain untuk mengaplikasikan mata
kuliah Food Service & Hotel Banquet yang dibimbing Dosen
Pengajar Prodi Perhotelan Akpar Majapahit M. Yusuf Bashori juga
belajar Barista Basic Knowledge yang
diasuh oleh Dosen Bar & Beverage Yoseph Agung Priyo Widodo. Semua
rangkaian kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa dengan dunia kerja
di industri perhotelan.
Kedatangan
rombongan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Semester III bersama
dua Dosen Pengajar ke hotel bintang
tiga sore itu, juga di dampingi Kaprodi
D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par.
Mahasiswa yang mengikuti rangkaian acara di
Batiqa Hotels Darmo Surabaya adalah Kristina
Feny, Novita Nabung, Nanda Farah Anggreini, Velicia Villanie Herwanto, Jessica
Tiara Dewi dan Kharisma Dwi Putra.
Kedatangan
rombongan mahasiswa Akpar Majapahit di Batiqa Hotels Darmo Surabaya itu disambut
Food
& Beverage Manager (FBM) Dicky
Lutfiabdi, HR Manager Sherli dan Head Chef Johannes Subagio di Fresqa
Restaurant Lantai 2 Batiqa Hotels.
Rombongan
mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit itu kemudian diajak naik ke Semanggi Room Lantai 3, untuk mengikuti
acara utama yakni Banquet Squence Service,
Table Manner Course & Barista Basic
Knowledge, yang dihelat mulai pukul 17.30 hingga 19.00-an.Acara tersebut
dipandu langsung oleh FBM Batiqa Hotels Darmo Surabaya, Dicky Lutfiabdi.
Sedangkan M. Yusuf Bashori, Yoseph Agung
Priyo Widodo dan R. Paulus W. Soetrisno M.Par., juga tampak proaktif
mendampingi mahasiswanya mengikuti rangkaian kegiatan Banquet Squence Service, Table
Manner Course & Barista Basic Knowledge bersama Dicky
Lutfiabdi, FBM Batiqa Hotels.
Sebelum belajar Banquet Squnce Service dan Table Manner, Dicky ingin me-refresh kembali mata kuliah yang sudah
diajarkan mahasiswa di kelas. Melalui diskusi secara interaktif, maka materi
yang disampaikan bisa cepat diserap mahasiswa. Di sela-sela pihaknya memaparkan
materi Banquet Squence Service,
misalnya, diselingi sesi tanya jawab, makanya diskusi jadi hidup dan terasa gayeng.
Sebelum men-set up meja untuk Table Manner untuk
enam mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, kru Banquet Service dan Kitchen
Hotel menerima Banquet Event Order
(BEO) dari Marketing cq Finance Department.
Dengan berbekal BEO
tersebut, kru Banquet Service men-set up meja di Semanggi Room untuk acara
Table Manner yang ditata ala round table. Sedangkan untuk memudahkan presentasi,
telah tersedia meja IBM sebagai tempat laptop penyaji materi, papan tulis
kecil, layar lebar untuk in-focus, sound system dan alat tulis menulis
(ATK) termasuk notes-nya.
Di sisi lain, tim Kitchen Hotel yang dimotori Chef Jo, sapaan akrab Johannes Subagio, Head Chef Batiqa Hotels, juga prepare untuk menyiapkan menu lengkap
mulai Bread & Butter (B&B), Appetizer, Soup, Main Course dan Dessert-nya di Kitchen Fresqa Restaurant di Lantai 2 Batiqa Hotels.
Menurut Dicky, koordinasi
antardepartemen di Batiqa Hotels Darmo Surabaya ini sudah sesuai dengan Standard Operation Procedure (SOP) yang
biasa diterapkan di industri perhotelan pada umumnya. Sehingga, tim Banquet Squence Service bisa memastikan
bahwa pelaksanaan acara di hotel tersebut sudah tertata rapi sejak persiapan
hingga selesainya acara.
Usai memaparkan Banquet Squence Service, selanjutnya Dicky
mempresentasikan tentang pengertian umum Table
Manner. Table Manner adalah tata
cara dan etika dalam perjamuan makan. Biasanya orang yang menghadiri acara Table Manner di hotel atau Istana Negara,
misalnya, sudah lebih dulu mendapat undangan dari panitia (mewakili pihak yang
punya hajat).
Atas dasar undangan itu, pihak
tamu sudah tahu kapan waktu hajatan itu digelar, dress code-nya apa (bisa mengenakan busana batik atau setelan jas)
dan sebagainya.Saat hadir di tempat jamuan makan, sikap duduk juga mesti
diperhatikan dan dijaga yakni duduk tegak dengan sikap sempurna.
Kedua tangan juga tidak
diperkenankan menempel di meja. Bicara pun juga harus diatur sedemikian rupa
dan tidak boleh terlalu keras karena aturan ini terkait dengan etika sebuah
jamuan makan resmi.
Pada acara Table Manner, meja makan sudah di-set up untuk jamuan makan resmi. Ada
gelas piala, berbagai ukuran sendok (sendok makan, sendok garpu dan sendok
sup), pisau, napkin (celemek), dan tissue.
Keberadaan napkin (celemek) biasanya ditaruh di
paha tamu. Saat tamu menikmati makanan yang disajikan, celemek ini boleh
dipakai untuk membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang masih menempel.
”Sekalipun di meja makan
sudah tersedia tissue, napkin atau celemek tetap boleh dipakai
membersihkan mulut karena Standard
Operation Procedure (SOP)-nya memperbolehkan hal itu atas pertimbangan
faktor higienis dan etika,” terang Dicky, saat sesi tanya jawab dengan
mahasiswa Akpar Majapahit.
Setelah mempresentasikan
pengetahuan seputar Table Manner,
Dicky memungkasi presentasi dengan berbagi ilmu tentang Barista Basic Knowledge kepada enam mahasiswa D3 Prodi Perhotelan
Akpar Majapahit.
Sebuah rangkaian acara yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Diharapkan pengalaman empiris ini kelak bisa
dijadikan bekal mahasiswa –setelah mereka lulus kuliah tentunya-- untuk
menerjuni dunia kerja di industri perhotelan.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di Kampus Akpar Majapahit, silakan
menghubungi Tim Marketing Akpar Majapahit di Graha Tristar Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25,
8480821-22, 8480823, 081
330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA),
sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar