twitter

Pages

Minggu, 17 November 2019

Dari Gelaran Cooking Demo Indonesian Traditional Food di Kitchen Tristar Samator


Kenalkan Masakan Khas Madura, Chef Yanuar Kadaryanto Persembahkan Bebek Songkem yang Lezat


TERKAIT dengan materi praktik Indonesian Traditional Food (Indonesian II), maka pada gelaran Cooking Demo, Kamis (14/11/2019), pekan lalu, Dosen Culinary Art Tristar Samator Chef Yanuar Kadaryanto tampil percaya diri saat  menghelat demo masak Bebek Songkem, salah satu masakan khas dari Pulau Madura.


Demo masak Bebek Songkem di Kitchen Culinary Tristar Samator (Trestelle Accademia Culinaria) Sky Suites-SOHO Samator Jl. Raya Kedungbaruk No. 26-28 Surabaya, dihadiri 30-an mahasiswa Culinary Art Kelas A dan Kelas C. Demo masak tersebut dihelat dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang.

Dalam kata pengantarnya sebelum beraksi di Kitchen Modern Tristar Samator, Chef Yanuar mengatakan, sebagai salah satu menu masakan khas dari Madura, popularitas Bebek Songkem tidak kalah dengan Bebek Sinjay. Dengan tampilan yang berbeda saat disajikan di meja makan, Bebek Songkem punya penggemar fanatik dari kalangan pecinta kuliner Nusantara.

Kelezatan Bebek Songkem dengan ciri khas dagingnya yang empuk dan cita rasa pedas memang tidak ada duanya. Bebek Songkem yang disajikan lengkap dengan nasi putih berikut minuman pendampingnya, cocok jika disantap bersama 3-4 orang per paketnya terutama untuk menemati agenda makan siang (lunch).

”Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mengenalkan salah satu masakan unggulan dari Madura, yakni Bebek Songkem di hadapan mahasiswa Culinary Art Kelas A dan C dalam sebuah gelaran cooking demo yang berkesan,” ujar Chef Yanuar Kadaryanto kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerjanya, Kamis (14/11/2019) siang.

Untuk memasak Bebek Songkem, bahan yang dibutuhkan antara lain bebek utuh (satu ekor bebek yang sudah dibersihkan isi dan bulunya), cabai rawit, bawang putih, garam, gula, minyak goreng, perisa bakar, daun pisang dan aluminium foil sebagai pembungkusnya saat di-bake pada suhu 180 *C selama 60 menitan.

Pekerjaan pertama, bebek utuh dibakar lebih dulu hingga setengah matang dan bulu-bulu halus yang masih menempel di daging dibersihkan. Selanjutnya bebek tersebut di-blonyohi (dilumuri) bumbu sambal yang terdiri dari cabai rawit, bawang putih, garam dan ditambah sedikit gula, yang sudah dihaluskan.

Pekerjaan berikutnya adalah Bebek Songkem tersebut dibungkus dengan daun pisang dan dibungkus lagi dengan aluminium foil hingga tertutup rapat, sebelum olahan Bebek Songkem tersebut di-bake dalam mesin oven pada suhu 180 *C selama 60 menitan.

“Pemanfaatan daun pisang dan aluminium foil selain untuk membungkus bebek utuh agar bumbu pedasnya tidak sampai bocor, juga daun pisang tersebut memberi aroma harum yang khas usai proses pengovenan,” terang Chef Yanuar, di sela-sela gelaran cooking demo tersebut.

Setelah semua tahapan dijalani hingga proses pengovenan selesai 60 menitan, Bebek Songkem itu diambil dari mesin oven dan siap untuk di-plating di atas piring besar agar tampilannya cantik dan menarik ketika dihidangkan di meja makan. Selanjutnya mahasiswa Culinary Art Kelas A (sesi pagi) dan Kelas C (sesi siang) dipersilakan menikmati lezatnya Bebek Songkem tersebut. Wow.., mantul banget pedasnya!

Anda tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Samator (Tristar Group), silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar