twitter

Pages

Rabu, 29 Juli 2020

Memotret Keseruan Mahasiswa Praktik Food Technology Bersama Chef Ernawati



Mahasiswa Baru Pastry Art I (P2) Akpar Majapahit Diajarkan Buat Kripik Pisang Original, Chocolate dan Milk Powder

SEKITAR 12-an mahasiswa baru Pastry Art I (P2) Akpar Majapahit Kelas Pagi, dibekali cara membuat Kripik Pisang (Banana Chips) dengan tiga varian rasa yakni Original, Chocolate dan Milk (Powder) di Laboratorium Praktik Pastry 2, Lantai 2 Graha Tristar Surabaya, Selasa (27/07/2020) pagi. Mereka dibimbing langsung oleh Dosen Pengajar Food Technology Applications Tristar Group, Chef Ernawati M.MPar.


Jika pada tatap muka pekan pertama, Senin (13/07/2020) pagi, mahasiswa baru Pastry Art I (P2) Kelas Pagi itu diajarkan cara membuat Silky Smooth Bean Curd (Tauwa) dan pada pertemuan pekan kedua, Senin (20/07/2020), diajarkan teknik membuat Sambal Rujak Manis oleh Chef Erna, sapaan akrabnya.

Selanjutnya pada pertemuan kali ini, giliran mahasiswa baru Pastry Art I (P2) Kelas pagi diajarkan cara membuat Kripik Pisang (Banana Chips). Bahan yang dibutuhkan untuk membuat Kripik Pisang Original, antara lain pisang kapok mentah, garam air, minyak goreng, kertas merang, dextrose powder, icing, chocolate powder dan plastik pouch klip.

Pekerjaan pertama yang dilakoni mahasiswa adalah pisang kapok yang masih mentah dikupas kulitnya, lalu dipasrah sehingga terbentuk irisan tipis pisang (chips). Irisan tipis dari pisang itu kemudian direndam dalam air (yang telah diberi garam sedikit) untuk membersihkan getah dan memberi rasa gurih pada irisan pisang seusai digoreng.

Usai direndam sekitar 30 menitan, irisan pisang kapok itu kemudian digoreng hingga matang dan terasa renyahnya kalau digigit. Irisan kripik pisang yang sudah matang didiamkan di atas loyang yang dilapisi kertas merang sampai minyaknya meresap semua atau ditiriskan sampai minyaknya hilang.

Demi tampil cantik dan menarik, maka Kripik Pisang Original itu kemudian dimasukkan dalam plastik pouch klip dan diberi etiket (label) merek produknya, komposisi bahan, tanggal produksi, tanggal kedaluarsa, hingga nomor P-IRT, jika makanan kemasan itu siap dijual secara komersial.

Sementara itu untuk membuat Kripik Pisang Chocolate, irisan pisang yang sudah digoreng sampai matang lalu dioplos jadi dengan chocolate powder, dextrose dan icing. Kripik pisang rasa coklat ini kemudian dimasukkan dalam plastik pouch klip (ukuran bervariasi mulai 100-500 gram, tergantung kebutuhan) dan diberi etiket (label) sebelum dipasarkan.

Varian rasa yang ketiga, yakni membuat Kripik Pisang Milk. Caranya, irisan pisang yang sudah digoreng sampai matang kemudian dioplos dengan milk powder, dextrose dan icing. Kripik pisang rasa susu bubuk itu lalu dimasukkan dalam plastik pouch klip (ukuran juga bervariasi mulai 100-500 gram, sesuai kebutuhan) dan diberi etiket (label) sebelum dijual ke konsumen.

”Dengan membekali pengetahuan seputar Food Technology Application sejak dini maka mahasiswa bisa mengerti alur proses memasak, sejak bahan mentah, diolah menjadi produk setengah jadi hingga dimasak lebih lanjut di kitchen, sebelum makanan atau minuman itu disajikan,” kata Chef Ernawati.

Materi praktik Food Technology Applications yang diberikan kepada mahasiswa baru Pastry Art Class, dipilihkan yang saat ini lagi disuka konsumen dan masih tetap booming di pasaran. Pihaknya juga mengajarkan tentang pentingnya membuat kemasan produk yang cantik sehingga menarik minat konsumen untuk membelinya.

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

















































































































Tidak ada komentar:

Posting Komentar