Mahasiswa Culinary
Art (C2) Akpar Majapahit Kelas Siang Diajarkan Cara Buat Lebanese Potato dan
Djari Hmar
DOSEN Pengajar
Culinary Tristar Group, Chef Lusiana kembali dipercaya
pihak akademik untuk berbagi ilmu dengan enam dari 10 mahasiswa Culinary Art
(C2) Akpar Majapahit Kelas Siang untuk mengajarkan teknik masak dua makanan
khas Timur Tengah, yakni Lebanese Potato
dan Djari Hmar yang lezat rasanya.
Praktik
masak dua menu Middle East Cuisines pada pertemuan hari kedua, Rabu
(15/07/2020) siang itu digelar di Laboratorium
Praktik Culinary 2 Lantai 3, Graha
Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Chef Lusiana menandem tugas
Chef Thomas Denny yang siang itu mengawal
mahasiswa peserta Program Tristar Cruise
Training Centre (TCTC) di Kampus Tristar Samator Jl. Raya Kedungbaruk No. 76-78
Surabaya.
Saat
praktik masak Lebanese Potato dan Dri Hmar, enam mahasiswa Culinary Art (C2)
Akpar Majapahit Kelas Siang tampil antusias sejak prepare bahan, proses memasak hingga menyajikan masakan tersebut, dengan
disupervisi langsung oleh Chef Lusi,
sapaan akrabnya, di Laboratorium Praktik Culinary Graha Tristar Surabaya.
Demi
membuat Lebanese Potato, menurut Chef Lusi, bahan-bahan yang diperlukan
antara lain potato, butter, milk, salt, onion, ground lamb, cashnut, button
mushroom, salt + allspice (cumin, curry, nutmeg, coriander) dan butter. Potato
dikupas dan dipotong bentuk kubus. Sedangkan cashewnut di-fry kemudian di-blanch
dulu dengan air ditambahkan sedikit garam, kemudian ditiriskan lalu digoreng.
Button
mushroom dicuci bersih dan dipotong jadi empat bagian. Daging kambing (domba)
dirajang agak halus, di-seasoning dan
dimasak jadi satu dengan potongan kentang bentuk kubus lalu ditambahkan water,
butter, milk, salt dan irisan halus onion.
Bahan
lain seperti irisan button mushroom, cashewnut dan salt + allspice juga dimasak
bareng sampai Lebanese Potato keluar
aroma harum, lalu diangkat jika sudah matang sempurna.
Sementara
itu lanjut Chef Lusi, untuk membuat Djari Hmar, bahan-bahan yang disiapkan di
kitchen adalah sebagai berikut lamb meat (daging kambing dibersihkan lemak dan
seratnya, lalu diiris bentuk kubus), onion dipotong ala brunoa, corriander leaf
di-slice kasar, salt, black pepper
(untuk taste), margarine dan cooking
oil.
Selain
itu masih ada bahan pendukung yang lainnya yakni tomato paste, water, celery
(batang seledri di-slice), ground
lamb (daging kambing dicincang halus), salt + pepper dan parsley.
”Dari
tampilan olahan masakan Djari Hmar
ini, kalau di Surabaya mirip-mirip dengan Krengsengan
dengan warna kecoklatan, namun aroma corriandernya lebih tajam sehingga
ciri khas masakan Timur Tengah sangat terasa,” kata Chef Lusiana di ruang kerjanya, pekan lalu.
Diakui
Chef Lusi, cita rasa dua menu masakan
Middle East Asian tersebut memang tidak
sepopuler Martabak dan Maryam Bread Salad yang sudah familiar
di lidah warga kota Surabaya. Namun bagi penyuka wisata kuliner, kedua menu
masakan khas Timur Tengah itu bisa Anda pesan di Lazareta Restaurant Jl.
Biliton No. 27 Surabaya. Restoran tersebut menawarkan sensasi kuliner ala Middle East Asian.
Anda
tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit, Graha Tristar Jl. Raya
Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar