twitter

Pages

Selasa, 28 Juli 2020

Melihat Kehebohan Mahasiswa Praktik Masak Middle East Cuisines Bersama Chef Ari


Djari Hmar dan Lebanese Potato Persembahan Mahasiswa Culinary Art II (C1) Akpar Majapahit Kelas Pagi


PADA tatap muka hari kedua, Jumat (17/07/2020) pagi, Dosen Pengajar Culinary Akpar Majapahit Chef Ari Purwantoro SSt.Par., MM, kembali mengajarkan cara masak dua menu masakan  Middle East Cuisines yakni Djari Hmar dan Lebanese Potato bersama mahasiswa Culinary Art II (C1) Akpar Majapahit Kelas Pagi. Praktik masak tersebut digelar di Laboratorium Praktik Culinary 1 Lantai 3, Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.


Di Surabaya, cita rasa dua menu masakan Middle East Asian tersebut tidak sepopuler Maryam Bread Salad dan Martabak yang sudah akrab di lidah warga kota Pahlawan. Namun bagi penyuka wisata kuliner di Surabaya, kedua menu masakan khas Timur Tengah itu bisa dipesan di restoran yang menawarkan sensasi kuliner dari kawasan Middle East Asian. Misalnya, di Lazareta Restaurant Jl. Biliton No. 27 Surabaya. Restoran tersebut menawarkan sensasi kuliner ala Middle East Asian.

Saat praktik masak Djari Hmar dan Lebanese Potato, delapan mahasiswa Culinary Art II (C1) Akpar Majapahit Kelas Pagi tampil antusias sejak prepare bahan, proses memasak hingga menyajikan masakan tersebut, dengan disupervisi langsung oleh Chef Ari di Laboratorium Praktik Culinary Graha Tristar Surabaya.

Untuk membikin Djari Hmar, bahan-bahan yang disiapkan  di kitchen adalah sebagai berikut lamb meat (daging kambing dibersihkan lemak dan seratnya, lalu diiris minimal seukuran dadu atau lebih), onion dipotong ala brunoa, corriander leaf di-slice kasar, salt, black pepper (untuk taste), margarine dan cooking oil.
Selain itu masih ada bahan pendukung yang lainnya yakni tomato paste, water, celery (batang seledri di-slice), ground lamb (daging kambing dicincang halus), salt + pepper dan parsley.

”Dari tampilan olahan masakan Djari Hmar ini, kalau di Surabaya mirip-mirip dengan Krengsengan dengan warna kecoklatan, namun aroma corriandernya lebih tajam sehingga ciri khas masakan Timur Tengah kian dominan,” kata Chef Ari Purwantoro di ruang kerjanya, pekan  lalu.

Sementara itu, untuk membuat Lebanese Potato, bahan yang dibutuhkan antara lain potato, butter, milk, salt, onion, ground lamb, cashnut, button mushroom, salt + allspice (cumin, curry, nutmeg, corriander) dan butter. Potato dikupas dan dipotong bentuk kubus. Sedangkan cashewnut di-fry kemudian di-blanch dulu dengan air ditambahkan sedikit garam, kemudian ditiriskan lalu digoreng.

Button mushroom dicuci bersih dan dipotong jadi empat bagian. Daging kambing (domba) dirajang agak halus, di-seasoning dan dimasak jadi satu dengan potongan kentang bentuk kubus lalu ditambahkan water, butter, milk, salt dan irisan halus onion.

Bahan lain seperti irisan button mushroom, cashewnut dan salt + allspice juga dimasak bareng sampai Lebanese Potato keluar aroma harum, lalu diangkat jika sudah matang sempurna. Dari aromanya benar-benar menggoda selera makan Anda!

Anda tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit, Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)









Tidak ada komentar:

Posting Komentar