Martabak dan Maryam
Bread Salad, Dua Makanan Khas Timur Tengah yang Cukup Populer di Surabaya
Dua
menu masakan Middle East Asian tersebut
cukup populer di Surabaya terutama di Kawasan Masjid Ampel yang dikenal sebagai
sentral masakan khas Timur Tengah. Di lidah orang Surabaya, cita rasa Martabak dan Maryam Bread Salad sudah tidak asing lagi. Kedua menu masakan khas
Timur Tengah itu sekarang sudah menjamur sehingga mudah ditemui hingga
pinggiran kota Surabaya.
Praktik
masak
Martabak dan Maryam Bread Salad tersebut dihelat di Laboratorium
Praktik Culinary 1 Lantai 3, Graha
Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya. Sedangkan pada pertemuan sehari sebelumnya, Senin (13/07/2020), pihaknya
menghelat showmanship atau demo masak
membuat Kafta dan Nasi Kebuli di hadapan mahasiswa
Culinary Art Class.
Praktik
masak Middle East Cuisines tersebut
merupakan bagian dari pembelajaran
kepada lima mahasiswa Culinary Art (C2) Kelas Pagi seputar teknik memasak aneka
makanan khas Timur Tengah yang
citarasa dan teksturnya berbeda banget dengan masakan Western Food.
Pelajaran
pengolahan makanan Middle East Cuisines
ini merupakan aplikasi dari teknik-teknik memasak, di antaranya grilling, roasting, sautéing, boiling, simmering, braising dan
banyak lagi. Mahasiswa juga diperkenalkan terhadap sejumlah makanan khas yang berasal dari kawasan Timur
Tengah.
Untuk
membikin Maryam Bread Salad,
sedikitnya melalui dua tahapan pekerjaan. Tahap pertama menyiapkan bahan untuk
membuat The Bread yang terdiri dari
soft flour, white margarine, egg, water dan salt. Sedangkan untuk menyiapkan filling-nya, maka bahan yang diperlukan
antara lain iceberg lettuce, tomato, cucumber, onion, mayonnaise dan curry
powder.
Sementara
itu untuk membuat Martabak, juga
melalui dua tahapan pekerjaan, Pekerjaan tahap pertama adalah membuat The Skin yang bahannya meliputi soft
flour, white margarine, water dan salt. Sedangkan pekerjaan tahap kedua adalah
menyiapkan Filling-nya.Bahan untuk
membuat filling antara lain ground
beef, leek, curry powder, eggs, salt dan pepper.
Saat
mahasiswa diminta menyiapkan The Skin,
ada kesulitan saat membanting adonan yang sudah dilumuri minyak goreng karena
kulit Martabak itu banyak yang robek. Namun setelah dipraktikkan beberapa kali,
teknik membanting adonan di atas meja kerja yang benar, hasilnya kulit Martabak
sudah tidak robek lagi.
Anda
tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit, Graha Tristar Jl. Raya
Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar