Lebanese Potato dan Djari
Hmar Persembahan Mahasiswa Culinary Art Akpar Majapahit Kelas Siang
PADA pertemuan hari kedua,
Rabu (15/07/2020) siang, Dosen
Pengajar Culinary Art Akpar Majapahit Chef
Ari Purwantoro SSt.Par., MM, giliran mengajarkan cara masak dua menu
masakan Middle East Asian, yakni Lebanese
Potato dan Djari Hmar. Praktik
masak tersebut dihelat di Laboratorium Praktik Culinary 1 Lantai 3, Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244
Surabaya.
Di
Surabaya, cita rasa dua menu masakan Middle
East Asian tersebut tidak populer Martabak
dan Maryam Bread Salad yang sudah
akrab di lidah warga kota PahlawanNamun bagi penyuka wisata Kuliner di
Surabaya, kedua menu masakan khas Timur
Tengah itu bisa dipesan di restoran yang menawarkan sensasi kuliner dari
kawasan Middle East Asian.
Saat
praktik masak Lebanese Potato dan Dri Hmar, delapan mahasiswa Culinary Art
(C1) Akpar Majapahit Kelas Siang tampil penuh percaya diri sejak prepare bahan, proses memasak hingga
menyajikan masakan tersebut ,dengan di dampingi langsung oleh Chef Ari di Laboratorium Praktik
Culinary Graha Tristar Surabaya.
Untuk
membuat Lebanese Potato, bahan yang
dibutuhkan antara lain potato, butter, milk, salt, onion, ground lamb, cashnut,
button mushroom, salt + allspice (cumin, curry, nutmeg, corriander) dan butter.
Potato dikupas dan dipotong bentuk kubus. Sedangkan cashewnut di-fry kemudian di-blanch dulu dengan air ditambahkan sedikit garam, kemudian
ditiriskan lalu digoreng.
Button
mushroom dicuci bersih dan dipotong jadi empat bagian. Daging kambing (domba)
dirajang agak halus, di-seasoning dan
dimasak jadi satu dengan potongan kentang bentuk kubus lalu ditambahkan water,
butter, milk, salt dan irisan halus onion.
Bahan
lain seperti irisan button mushroom, cashewnut dan salt + allspice juga dimasak
bareng sampai Lebanese Potato keluar
aroma harum, lalu diangkat jika sudah matang sempurna.
Sementara
itu, untuk membikin Djari Hmar, bahan-bahan
yang disiapkan di kitchen adalah sebagai
berikut lamb meat (daging kambing dibersihkan lemak dan seratnya, lalu diiris
minimal seukuran dadu atau lebih), onion dipotong ala brunoa, corriander leaf
di-slice kasar, salt, black pepper (untuk taste),
margarine dan cooking oil.
Selain
itu masih ada bahan pendukung yang lainnya yakni tomato paste, water, celery
(batang seledri di-slice), ground
lamb (daging kambing dicincang halus), salt + pepper dan parsley.
”Dari
tampilan olahan masakan Djari Hmar
ini, kalau di Surabaya mirip-mirip dengan Krengsengan
dengan warna kecoklatan, namun aroma corriandernya lebih tajam sehingga
ciri khas masakan Timur Tengah kian dominan,” kata Chef Ari Purwantoro di ruang kerjanya, pekan lalu.
Anda
tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit, Graha Tristar Jl. Raya
Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar