twitter

Pages

Jumat, 27 Desember 2019

Dari Final Exam Hari Ketiga Sesi Siang di Kitchen Culinary Graha Surabaya Tristar


Mahasiswa Culinary Class Tampilkan Tujuh Kreasi Masakan Indonesian Traditional Food yang Menggoda Selera

PADA gelaran ujian praktik masak hari terakhir, Jumat (20/12/2019) siang, pekan lalu, tujuh mahasiswa Culinary (C1) Akpar Majapahit terakreditasi A Kelas Siang,  yang sehari-hari diasuh Chef Ari Purwantoro, mempersembahkan tujuh kreasi masakan Indonesian Traditional Food dengan tampilan kekinian yang menggoda selera.


Tujuh mahasiswa Culinary Class yang tampil pada ujian praktik masak secara individual hari terakhir itu adalah Arjuna Anggara, Bachtiar Aji Sampurna, Cici Septi Melani, Donny Andhika, M. Irfan Hamdani, Sandi Indra dan Yasir Indrastata.

Selama final exam tersebut, Arjuna tampil all out demi mempersembahkan masakan andalannya yang diberi judul Gurami Sambal Matah, sedangkan Sampurna tampil antusias saat menyiapkan masakan yang mengangkat tema Mie Kangkung Udang.


Sementa itu, Cici fokus membuat masakan kesukaannya yang berasal dari daerah Jambi yakni Tempoyak Ikan Patin, sedangkan Donny tampil serius ketika menyiapkan menu masakan unggulannya yang bertitel Udang Saos Padang.

Tak mau kalah dengan empat rekannya di atas, tiga mahasiswa Culinary Class ini yakni Irfan, Sandi dan Yasir, berturut-turut menampilkan tiga karya masakan terbaiknya, Telur Ikan Tuturuga, Ikan Bumbu Bali dan Lele Mangut.

Selama final exam hari terakhir yang dihelat di Kitchen Culinary (C1), Lantai 3, Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, masing-masing peserta –tujuh mahasiswa Culinary (C1) Akpar Majapahit Kelas Siang-- juga disubsidi uang belanja oleh pihak kampus @ sebesar Rp 50.000,00 per orang.

Ujian praktik masak individual yang mengangkat tema Indonesian Traditional Food, setiap peserta bebas mengangkat aneka kreasi masakan asli Indonesia, senyampang memenuhi unsur Karbohidrat, Lemak, Protein, energi dan mineral esensial lainnya.

Mengingat final exam ini sifatnya individual, maka masing-masing peserta ujian punya ekspektasi tinggi saat mempersiapkan kreasi masakannya sejak prepare bahan masakan, memproses masakan di kitchen hingga menyajikannya di meja uji.

Pasalnya, mereka juga sama-sama termotivasi untuk mempersembahkan hasil kreasi masakannya tersebut dengan sebaik-baiknya, dari aspek tampilan & kreativitas, tekstur maupun dari sisi rasanya.

Tidak hanya itu, masing-masing peserta ujian juga dituntut untuk mnghitung betul durasi masaknya. Ini berarti setiap mahasiswa Culinary Class yang maju ujian praktik masak kali ini harus memahami betul tentang pentingnya manajemen waktu agar tidak sampai tampil kedodoran.

Mengingat durasi ujian praktik masak tersebut dibatasi tidak lebih dari 1,5 jam, mulai prepare bahan masakan, proses memasak hingga mem-plating hasil kreasi masakannya sebelum disajikan,.maka setiap peserta pun dituntut untuk menerapkan manajemen waktu dengan sebaik-baiknya.

”Hasil kreasi masakan mahasiswa baru itu dinilai oleh tim juri yang beranggotakan tiga orang dosen. Setidaknya ada tiga aspek penilaian, yakni tampilan & kreativitas, tekstur dan cita rasanya,” kata Chef Ari Purwantoro kepada kru www.culinarynews.info, di ruang kerjanya, Jumat (20/12/2019) siang, pekan lalu.

Penilaian tersebut mengacu pada Standard Operation Procedure (SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan. Sementara itu, tiga juri yang dihadirkan pada final exam hari terakhir, Jumat (20/12/2019) sesi siang adalah Chef Adeline Nadia Daniel, Chef Renny Savitri dan Chef Upi Palupi. Tujuh kreasi masakan mahasiswa Culinary (C1) Kelas Pagi tersebut diapresiasi oleh ketiga orang juri.

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan daftarkan diri Anda dengan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar