Aplikasikan Teori dengan Praktik di Industri Perhotelan
Mahasiswa Perhotelan Akpar Majapahit Belajar Logistik
Perhotelan di Best Western Papilio Hotel Surabaya
SETELAH
memperoleh
pembelajaran di kelas, sekarang giliran 14 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar
Majapahit mengikuti kunjungan industri untuk belajar seputar sisik melik
tentang Store & Purchasing di Best Western Papilio
Hotel Surabaya Jl. Ahmad Yani No. 176-178 Surabaya, Senin (12/11/2018) sore.
Rombongan
mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit sore itu di dampingi dua dosen
pembimbing, yakni R. Paulus W. Soetrisno
M.Par dan Agus Sudarsono SE, M.Par. Kedatangan rombongan mahasiswa itu disambut General Manager (GM) Best Western
Papilio Surabaya Agus Anom Suroto, Financial
Controller M. Satria Ardiansyah SE, MA dan Assn. Manager F&B Ade Rizky Fajar, di lobi hotel bintang empat
tersebut.
Setelah berbincang sejenak dengan tuan rumah yang
menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Akpar Majapahit, selanjutnya mereka
diajak ke ruang pertemuan Best Western Papilio Hotel Surabaya untuk
mendengarkan presentasi dari Financial Controller, M. Satria
Ardiansyah tentang Logistik Perhotelan yang di dalamnya termasuk
menjelaskan materi Store & Purchasing.
Menurut
Satria, purchasing adalah suatu
departemen yang bertugas untuk melakukan pengadaan dan pembelian barang yang
dibutuhkan oleh hotel, baik secara langsung (direct purchase) atau secara tidak langsung (indirect purchase).
Jadi pada dasarnya, purchasing adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan
barang atau jasa untuk kegiatan produksi. Departemen yang menangani proses purchasing tersebut biasanya disebut
dengan Purchasing Department.
Dalam sistem pengadaan barang dan
bahan, jenis dari barang/bahan yang
dibutuhkan oleh hotel dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yakni:
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.
”Semua
jenis pengadaan barang dan bahan-bahan di hotel, apapun jenis barang dan bahan tersebut
secara prosedural harus melewati purchasing,
Hal ini dimaksudkan agar setiap barang yang dibeli bisa benar-benar sesuai
dengan fungsi dan gunanya,” kata Financial
Controller, M. Satria Ardiansyah, Senin (12/11/2018) malam.
Beberapa
prosedur yang harus dilalui oleh departemen pada saat pengadaan bahan
kebutuhannya adalah sebagai berikut:
1. Membuat/mengisi form atas
permintaan barang yang disebut dengan Purchase
Request.
2. Menyerahkan PR (Purchase Request) tersebut kepada Purchasing Staff.
3. PR dari departemen akan dipakai sebagai supporting dokumen oleh Purchasing dalam membuat surat permintaan barang ke supplier /vendor (PO/Purchase Order)
2. Menyerahkan PR (Purchase Request) tersebut kepada Purchasing Staff.
3. PR dari departemen akan dipakai sebagai supporting dokumen oleh Purchasing dalam membuat surat permintaan barang ke supplier /vendor (PO/Purchase Order)
Sementara itu, kegiatan purchasing di Best Western Papilio Hotel Surabaya melibatkan
sedikitnya tiga supplier yang menjadi
rekanan hotel. Supplier inilah yang
memasok langsung bahan-bahan masakan (sayur, buah, beras, bumbu, ikan, daging)
ke pasar, setelah menerima Banquet Event
Order (BEO) dari pihak Sales & Marketing
maksimum pada H-3 sebelum acara.
”Sedangkan kegiatan survei pasar sebulan sekali
tersebut untuk membandingkan harga barang di pasaran dengan harga di tingkat supplier dilakoni tiga orang staf dari Accounting Department, Kitchen dan staf General Manager (GM) sendiri,” kata M. Satria Ardiansyah kepada kru
www.culinarynews.info, usai presentasi.
Kegiatan purchasing
di hotel berbintang itu, lazimnya staf Purchasing
Department menerima pengiriman barang
dan bahan yang dipesan oleh pihak hotel dari sejumlah pemasok (supplier/vendor) mulai aneka buah dan sayuran, daging ayam sampai daging
sapi, telur puyuh sampai telur ayam, air minum dalam kemasan (AMDK) cup, botol maupun galon hingga minuman beralkohol,
gula pasir hingga tepung terigu.
Setelah Purchasing
Department menerima barang dan bahan dari para pemasok, maka barang dan
bahan-bahan itu disimpan di Storage Food
dan Non Food. Kepada mahasiswa D3
Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, Satria mengatakan,
barang-barang non food yang dibeli oleh
pihak hotel disimpan di gudang ini, sedangkan bahan-bahan food disimpan di lemari pendingin di Main Kitchen (Dapur Utama).
”Manajemen
keluar masuk barang di Storage Food
mengacu pada FIFO (First In, First Out)
dan FEFO (First Expire, First Out),
sehingga barang-barang yang tersimpan di gudang tidak ada satu pun yang
kedaluarsa (expired),” ujar Satria
kepada mahasiswa Akpar Majapahit.
Storage Food didesain sedemikian rupa sehingga
bisa meminimalisasi tumbuhnya jamur dan bakteri yang merugikan. Makanya, suhu
ruangan di dalam Storage Food
dikontrol antara 24-25 *C dengan kelembaban udara 50-60 persen.
”Oleh karena
itu, barang-barang dan bahan yang diterima oleh pihak hotel dari pemasok harus
berkualitas sesuai standar industri perhotelan dan semuanya mengacu pada Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP),” tandasnya.
Di dalam store
(gudang) sudah tertata rapi barang-barang yang tidak mudah membusuk seperti
gula pasir, sirup, minyak goreng, aneka bumbu penyedap masakan, kecap, minuman
dan makanan kalengan, kerupuk, mie dan bihun di rak besi. Di ruang itu juga
tertata rapi beras dalam karung plastik @ ukuran 50 kg dan telur di atas pallet
plastik.
Di store
juga tersedia sejumlah peralatan kantor atau biasa disebut alat tulis kantor
(ATK) seperti map, amplop, spidol, ballpoint, pensil, notes yang tertata rapi
di rak yang terpisah dengan rak bahan masakan. Di dalam store juga tersedia sejumlah air galon yang sudah tertata rapi.
Sambil melihat langsung kebersihan store Best Western Papilio Hotel
Surabaya di Lantai Basement, yang menempati dua ruangan masing-masing seluas 20
m2, mahasiswa Akpar Majapahit juga diberi penjelasan secara umum tentang Store & Purchasing oleh Financial Controller M. Satria Ardiansyah dengan di dampingi
seorang staf dari Storage Section.
Sebelum
melihat dari dekat cara kerja di Store
& Purchasing, GM Best Western Papilio Hotel Surabaya Agus
Anom Suroto berkesempatan berbagi informasi dengan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan
Akpar Majapahit seputar trend bisnis
perhotelan saat ini, menanyakan mimpi-mimpi mahasiswa setelah lulus kuliah
nanti, ingin berkarier di hotel atau membuka usaha sendiri (menjadi entrepreneur) dengan bekal pengetahuan masak (culinary dan pastry) yang diperoleh dari kampus.
”Dalam
kesempatan itu, mahasiswa juga diberi tips dan trik bagaimana mewujudkan
mimpi-mimpi tersebut (dream come true)
dan sukses meniti karier di industri perhotelan,” kata GM Best Western Papilio
Hotel Surabaya, seraya mencontohkan kisah sukses Barrack Obama yang menulis
mimpinya menjadi Presiden Amerika Serikat ketika dirinya masih kecil.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar