Aplikasikan Teori dengan Praktik di Industri Perhotelan
Mahasiswa Perhotelan Akpar Majapahit Gelombang II Belajar Logistik
Perhotelan di Best Western Papilio Hotel
SUSUL
rekannya
yang belajar Logistik Perhotelan di Best Western Papilio Hotel Surabaya, sekarang
giliran 21 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Gelombang II juga
mengikuti kunjungan industri untuk belajar seputar sisik melik tentang Logistik
Perhotelan (termasuk di dalamnya Store
& Purchasing) di Best Western Papilio Hotel Surabaya Jl. Ahmad Yani No.
176-178 Surabaya, Selasa (13/11/2018) pagi.
Rombongan
mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit pagi itu di dampingi dua dosen
pembimbing, Drs Ec. Andrean L. Bandoro
MBA, MM.Par dan Yoseph Agung Priyo Widodo. Kedatangan rombongan mahasiswa itu
disambut Chief Accounting Best
Western Papilio Hotel Surabaya Widya Delimasari, di lobi hotel bintang empat
tersebut.
Setelah berbincang sejenak dengan tuan rumah yang
menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Akpar Majapahit, selanjutnya mereka
diajak ke ruang pertemuan Best Western Papilio Hotel Surabaya untuk
mendengarkan presentasi langsung dari Chief Accounting, Widya Delimasari
tentang Logistik Perhotelan yang di dalamnya juga menjelaskan seputar materi
mengenai Store & Purchasing.
Menurut
Widya, purchasing merupakan salah
satu fungsi dalam manajemen material. Purchasing
bertugas untuk melakukan pengadaan barang, mulai dari pencarian vendor,
perbandingan vendor, pembelian barang hingga monitoring hasil atas pembelian
barang.
Jadi pada dasarnya, purchasing adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan
barang atau jasa untuk kegiatan produksi. Departemen yang menangani proses purchasing tersebut biasanya disebut
dengan Purchasing Department.
Dalam sistem pengadaan barang dan
bahan, jenis dari barang/bahan yang
dibutuhkan oleh hotel dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yakni:
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.
”Semua
jenis pengadaan barang dan bahan-bahan di hotel, apapun jenis barang dan bahan tersebut
secara prosedural harus melewati purchasing,
Hal ini dimaksudkan agar setiap barang yang dibeli bisa benar-benar sesuai
dengan fungsi dan gunanya,” kata Chief
Accounting, Widya Delimasari, Selasa (13/11/2018) pagi.
Sedangkan kegiatan survei pasar sebulan sekali
tersebut untuk membandingkan harga barang di pasaran dengan harga di tingkat supplier dilakoni tiga orang staf dari Accounting Department, Kitchen dan staf General Manager (GM) sendiri.
Mengingat pentingnya posisi Purchasing dalam Logistik Hotel, maka tugas Purchasing antara lain (1). Memproses Direct Market List
(DML)/Purchasing Request (PR) dari user, (2). Mencari perbandingan harga dari
minimal tiga vendor, (3). Memproses DML/PR menjadi Purchase Order (PO), (4).
Memastikan waktu datang tepat waktu dan (5). Memeriksa kesesuaian barang datang
bekerja sama dengan Receiving.
Selain Purchasing,
tugas Receiving juga tidak kalah
krusialnya dalam Logistik Hotel. Dalam hal ini tugas Receiving meliputi (1). Menerima list barang yang diorder oleh Purchasing, (2). Menerima dan memeriksa
barang yang datang dengan detail sesuai list barang dari Purchasing.
Tugas selanjutnya adalah (3). Menimbang, mengukur dan membersihkan barang yang
datang agar sesuai dengan standar hotel atau sesuai ketentuan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP), (4). Membuat laporan pemeriksaan barang/Receiving Report (RR), (5). Melakukan pembebanan/issuing barang ke user terkait dan
terakhir (6). Meneruskan barang ke Storekeeper.
Sedangkan tugas Storekeeper sendiri terdiri dari (1).
Menerima barang dari Receiving, (2).
Mengelola barang di gudang (sesuai ketentuan FIFO), (3). Menerima Store Requisition/SR dari user, (4).
Meng-up date kesesuaian Bin Card dengan fisik barang dan sistem,
(5). Melakukan request barang gudang
yang berada di bawah Par Stock (batas
minimal barang yang masih ada di Store)
ke Purchasing.
Kegiatan purchasing
di hotel berbintang itu, lazimnya staf Purchasing
Department menerima pengiriman barang
dan bahan yang dipesan oleh pihak hotel dari sejumlah pemasok (supplier/vendor) mulai aneka buah dan sayuran, daging ayam sampai daging
sapi, telur puyuh sampai telur ayam, air minum dalam kemasan (AMDK) cup, botol maupun galon hingga minuman beralkohol,
gula pasir hingga tepung terigu.
Setelah Purchasing
Department menerima barang dan bahan dari para pemasok, maka barang dan
bahan-bahan itu disimpan di Storage Food
dan Non Food. Kepada mahasiswa D3
Prodi Perhotelan Akpar Majapahit, Widya mengatakan,
barang-barang non food yang dibeli oleh
pihak hotel disimpan di gudang ini, sedangkan bahan-bahan food disimpan di lemari pendingin di Main Kitchen (Dapur Utama).
”Manajemen
keluar masuk barang di Storage Food
mengacu pada FIFO (First In, First Out)
dan FEFO (First Expire, First Out),
sehingga barang-barang yang tersimpan di gudang tidak ada satu pun yang
kedaluarsa (expired),” ujar Widya
Delimasari kepada mahasiswa Akpar Majapahit.
Storage Food didesain sedemikian rupa sehingga
bisa meminimalisasi tumbuhnya jamur dan bakteri yang merugikan. Makanya, suhu
ruangan di dalam Storage Food
dikontrol antara 24-25 *C dengan kelembaban udara 50-60 persen.
”Oleh karena
itu, barang-barang dan bahan yang diterima oleh pihak hotel dari pemasok harus
berkualitas sesuai standar industri perhotelan dan semuanya mengacu pada Hazard Analysis Critical Control Point
(HACCP),” tandasnya.
Di dalam store
(gudang) sudah tertata rapi barang-barang yang tidak mudah membusuk seperti
gula pasir, sirup, minyak goreng, aneka bumbu penyedap masakan, kecap, minuman
dan makanan kalengan, kerupuk, mie dan bihun di rak besi. Di ruang itu juga
tertata rapi beras dalam karung plastik @ ukuran 50 kg dan telur di atas pallet
plastik.
Di store
juga tersedia sejumlah peralatan kantor atau biasa disebut alat tulis kantor
(ATK) seperti map, amplop, spidol, ballpoint, pensil, notes yang tertata rapi
di rak yang terpisah dengan rak bahan masakan. Di dalam store juga tersedia sejumlah air galon yang sudah tertata rapi.
Sambil melihat langsung kebersihan store Best Western Papilio Hotel
Surabaya di Lantai Basement, yang menempati dua ruangan masing-masing seluas 20
m2, mahasiswa Akpar Majapahit juga diberi penjelasan secara umum tentang Store & Purchasing oleh Chief Accounting Widya Delimasari.
Setelah
melihat dari dekat cara kerja di Store
& Purchasing, GM Best Western Papilio Hotel Surabaya Agus
Anom Suroto kembali berbagi informasi dengan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan
Akpar Majapahit seputar trend bisnis
perhotelan saat ini, menanyakan mimpi-mimpi mahasiswa setelah lulus kuliah
nanti, ingin berkarier di hotel atau membuka usaha sendiri (menjadi entrepreneur) dengan bekal pengetahuan masak (culinary dan pastry) yang diperoleh dari kampus.
”Dalam
kesempatan itu, mahasiswa juga diberi tips dan trik bagaimana mewujudkan
mimpi-mimpi tersebut (dream come true)
dan sukses meniti karier di industri perhotelan,” kata GM Best Western Papilio
Hotel Surabaya, seraya mencontohkan kisah sukses Barrack Obama yang menulis
mimpinya menjadi Presiden Amerika Serikat ketika dirinya masih kecil.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar