twitter

Pages

Rabu, 24 Oktober 2018

Mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit Belajar 'Store & Purchasing' di Ayoa Hotels


Aplikasikan Teori dengan Praktik di Industri Perhotelan

Mahasiswa Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Malam Belajar Store & Purchasing di Ayola La Lisa Hotels Surabaya


SETELAH memperoleh pembelajaran di kelas, sekarang giliran 17 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Reguler Malam mengikuti kunjungan industri untuk belajar seputar sisik melik tentang Store & Purchasing di Ayola La Lisa Hotels Jl Raya Nginden No. 82 Surabaya, Jumat (19/10/2018) siang. 

Kedatangan rombongan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Kelas Reguler Malam itu di dampingi dua dosen pembimbing, yakni Hardhita Kusdharyanto M.Par dan Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par.
 
Sebelum mengikuti acara inti Store & Purchasing, yang dipresentasikan Human Resource Manager (HRM) Ayola Hotels Anita dan Account Receivable Income Audit (ARIA) Devita, mahasiswa D3 Perhotelan Akpar Majapahit itu dipersilakan untuk menikmati jamuan makan siang ala prasmanan (lunch buffet) di Ayola Kitchen & Resto.

Setelah menikmati lezatnya menu lunch buffet di Ayola Kitchen & Resto yang disiapkan oleh Chef Yuznix dan kru kitchen Ayola La Lisa Hotels selama satu jam, mereka selanjutnya dipersilakan naik menuju Meeting Room Nusa 3 di Lantai 3 Gedung Perkantoran hotel bintang tiga plus tersebut.

Secara umum, menurut HRM Ayola La Lisa Hotels Anita, Purchasing adalah suatu departemen yang bertugas untuk melakukan pengadaan dan pembelian barang yang dibutuhkan oleh hotel, baik secara langsung (direct purchase) atau secara tidak langsung (indirect purchase). 

Jadi pada dasarnya, Purchasing adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan barang atau jasa untuk kegiatan produksi. Departemen yang menangani proses purchasing tersebut biasanya disebut dengan Purchasing Department.

Dalam sistem pengadaan barang dan bahan,  jenis dari barang/bahan yang dibutuhkan oleh hotel dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yakni:
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.

”Semua jenis pengadaan barang dan bahan-bahan di hotel, apapun jenis barang dan bahan tersebut secara prosedural harus melewati Purchasing, Hal ini dimaksudkan agar setiap barang yang dibeli bisa benar-benar sesuai dengan fungsi dan gunanya,” kata Anita yang diamini oleh Devita, Account Receivable Income Audit (ARIA) Ayola La Lisa Hotels Surabaya, Jumat (19/10/2018), akhir pekan lalu..
Beberapa prosedur yang harus dilalui oleh departemen pada saat pengadaan bahan kebutuhannya adalah sebagai berikut:
1. Membuat/mengisi form atas permintaan barang yang disebut dengan Purchase Request.
2. Menyerahkan PR (Purchase Request) tersebut kepada Purchasing Staff.
3. PR dari departemen akan dipakai sebagai supporting dokumen oleh Purchasing dalam membuat surat permintaan barang ke supplier /vendor (PO/Purchase Order)
Selain dibekali ilmu tentang Store & Purchasing Ayola La Lisa Hotels Surabaya, 17 mahasiswa Akpar Majapahit Kelas Reguler Malam itu juga diajak melihat langsung kegiatan Storage (gudang) yang berisi aneka peralatan alat tulis kantor atau ATK (non food) dan Kitchen Ayola La Lisa Hotels.

Sementara itu, kegiatan Purchasing di Ayola La Lisa Hotels melibatkan sedikitnya tiga supplier yang menjadi rekanan hotel. Supplier inilah yang memasok langsung bahan-bahan masakan (sayur, buah, beras, bumbu, ikan, daging) ke pasar, setelah menerima Banquet Event Order (BEO) dari pihak Sales & Marketing maksimum pada H-3 sebelum acara. 

”Sedangkan kegiatan survei pasar sebulan sekali tersebut untuk membandingkan harga barang di pasaran dengan harga di tingkat supplier dilakoni tiga orang staf dari Accounting Department, Kitchen dan staf General Manager (GM) sendiri,” kata Anita kepada kru www.culinarynews.info, akhir pekan lalu.

Kegiatan Purchasing di hotel bintang tiga ke atas itu, lazimnya staf Purchasing Department menerima pengiriman barang dan bahan yang dipesan oleh pihak hotel dari sejumlah pemasok (supplier/vendor) mulai anekan buah dan sayuran, daging ayam sampai daging sapi, telur puyuh sampai telur ayam, air minum dalam kemasan (AMDK) cup, botol maupun galon hingga minuman beralkohol, gula pasir hingga tepung terigu.

Setelah Purchasing Department menerima barang dan bahan dari para pemasok, maka barang dan bahan-bahan itu disimpan di Storage Food dan Non Food. Kepada mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Kelas Reguler Malam, Anita mengatakan, barang-barang non food yang dibeli oleh pihak hotel disimpan di gudang ini, sedangkan bahan-bahan food disimpan di lemari pendingin di Main  Kitchen (Dapur Utama).

”Manajemen keluar masuk barang di Storage Food mengacu pada FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expire, First Out), sehingga barang-barang yang tersimpan di gudang tidak ada satu pun yang kedaluarsa (expired),” ujar Devita, kepada mahasiswa yang melihat fasilitas Storage (gudang) Ayola La Lisa Hotels di Ruang Basement.

Storage Food didesain sedemikian rupa sehingga bisa meminimalisasi tumbuhnya jamur dan bakteri yang merugikan. Makanya, suhu ruangan di dalam Storage Food dikontrol antara 24-25 *C dengan kelembaban udara 50-60 persen.

”Oleh  karena itu, barang-barang dan bahan yang diterima oleh pihak hotel dari pemasok harus berkualitas sesuai standar industri perhotelan dan semuanya mengacu pada Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP),” tandasnya.

Selain mendapat pembekalan langsung tentang Store & Purchasing dari Anita dan Devita, saat tour hotel mahasiswa juga berkesempatan untuk diskusi dengan Head Chef Huznix di Kitchen Ayola La Lisa Hotels, seusai timnya menyiapkan aneka menu makan siang untuk tamu hotel. 

Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar