twitter

Pages

Senin, 01 April 2019

Hasil Kreasi Kue Tradisional Mahasiswa Angkat Potensi Makanan Khas Daerah


Dari Ujian Praktik Sesi Ketiga di Dapur Pastry 1 Graha Tristar

Kreasi Kue Tradisional dari Daun Kelor Jadi Primadona Mahasiswa Pastry Class yang Suka Tantangan Baru


PADA ujian praktik sesi ketiga (terakhir), Kamis (28/03/2019) siang, dua dari tujuh mahasiswa Pastry Akpar Majapahit Kelas Siang yang dibimbing Chef Renny Savitri M.Par., kembali memenuhi tantangan Dosen Pengajar untuk membuat aneka kreasi kue tradisional (jajan pasar) dari daun kelor. Ujian praktik itu sendiri digelar di Kitchen Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
 
Dua dari tujuh mahasiswa Culinary Kelas Siang yang tertarik membuat kreasi kue tradisional dari olahan daun kelor adalah Imelda Alodia Vadi P dan Jessica Antonius. Dua mahasiswi berparas cantik ini tampil percaya diri saat membuat Arem-Arem Tongkol Daun Kelor (Audi sapaan akrab Imelda Alodia) dan Putu Ayu Daun Kelor (Jessica).

Sementara itu lima mahasiswa Pastry Kelas Siang yang lain fokus menyiapkan kreasi kue tradisional (jajan pasar) menurut versi mereka sendiri. Aditya Bagus P., misalnya, sibuk menyiapkan proses pembuatan Bingka Kentang, kue tradisional berasa manis (sweet) dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, sedangkan Naufal Naldi tampil all out ketika membuat Canape Bubur Sumsum.

Selanjutnya Arjuna Anggara, yang akrab disapa “Anak Berbakat” berusaha keras untuk mempersembahkan Kue Pukis dengan taburan chocolate meses yang berasa manis dan Evelyn Cindy E., antusias membuat Sosis Solo, yang merupakan salah satu jajanan khas Kota Solo, Jawa Tengah, yang berasa asin + gurih (savoury).

Tak mau kalah dengan koleganya yang mengangkat kreasi jajan pasar dari daerahnya masing-masing, maka Sindy Jannete P., yang berasal dari Rembang (Jawa Tengah) pun all out ketika membuat jajan khas Rembang yakni Dumbeg Panka, yang dibungkus daun kelapa muda (janur) sebagai ganti daun lontar yang sudah dicari di Surabaya.

Seperti peserta ujian yang lainnya, sebelum praktik masak di Kitchen Pastry 1, tujuh mahasiswa Pastry Kelas Siang yang sehari-hari diasuh oleh Chef Renny Savitri, memperoleh subsidi uang belanja @ Rp 50 ribu perorang dari pihak Akademik. 

Uang tersebut untuk dibelanjakan aneka bahan kue dan roti sesuai kebutuhan peserta ujian.  Kalau dananya dirasa masih kurang saat mereka berbelanja, maka peserta ujian tersebut wajib nomboki dari uang sakunya sendiri.

Selain itu setiap peserta ujian juga diminta menyerahkan resep cara membuat kreasi kue tradisional (jajan pasar) yang akan dibuat mahasiswa Pastry Akpar Majapahit kepada dosen, sebelum ujian berlangsung. 

”Menariknya pada ujian praktik sesi ketiga (terakhir) ini, masih ada dua mahasiswa kami yang menerima tantangan dosen pembimbing untuk membuat kue tradisional –Arem-Arem Tongkol Daun Kelor (Audi) dan Putu Ayu Daun Kelor (Jessica), yang salah satu bahannya diambil dari daun kelor,” ujar Chef Renny, di ruang kerjanya.

Durasi ujian praktik membuat aneka kreasi jajan pasar di Kitchen Pastry 1 siang itu dimulai pukul 13.00 hingga pukul 16.00 WIB. Dengan waktu sekitar tiga jam, diharapkan setiap peserta ujian sudah bisa menampilkan hasil kreasinya –sudah di-plating atau di-garnish—semenarik mungkin di hadapan dewan juri.

Tiga orang juri tersebut adalah Kaprodi Food Product Imania Ayu Wulandari M.MPar., Kaprodi D3 Usaha Perjalanan Wisata Akpar Majapahit Dewi Mariyanah M.Par dan Dosen D3 Prodi Perhotelan Tristar Group Hardhita Kusdharyanto M.Par.

Ketiga anggota Dewan Juri itu dengan cermat melihat satu persatu kue tradisional hasil kreasi mahasiswa Pastry Kelas Siang yang sehari-hari diasuh oleh Chef Renny Savitri M.Par di Kitchen Pastry 1, Lantai 2 Graha Tristar Surabaya. 

Tidak hanya melihat tampilannya saja, ketiga orang juri itu juga dipersilakan mencicipi satu persatu dari tujuh produk hasil kreasi mahasiswa Pastry Kelas Siang dengan disaksikan Chef Renny Savitri. 

Dalam ujian kali ini, ada tiga kriteria penilaian oleh Dewan Juri yang mengacu pada Standard Operation Procedure (SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan, yakni creativity & plating (penampilan), texture (tekstur) dan taste (citarasa). 

Semua produk pastry hasil kreasi mahasiswa Pastry (P3) Kelas Siang yang disajikan di meja, tak luput dari perhatian dan dikritisi oleh tiga orang juri berdasarkan tiga aspek yakni penampilan, tekstur dan citarasanya. 

”Hal ini demi mendapatkan obyektivitas selama penilaian dan yang nilainya tertinggi memang produk pastry tersebut betul-betul cantik, menarik dan enak ditinjau dari aspek penampilan, tekstur dan rasanya,” kata Chef Renny, kepada kru www.culinarynews.info usai penjurian, Kamis (28/03/2019) sore.

Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Konsentrasi Pastry Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar