Program Corporate Social Responsibility (CSR)
Tristar Group
Tristar Group Kerja Sama dengan
Pesantren Beri Pelatihan Hibachi Show, Demo La Mien, Pudding Art, Bartender
hingga Barista kepada Santri
UNTUK kali kesekian, Tristar
Group didekati sejumlah pengasuh Pondok Pesantren di Jatim, seperti Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Pondok
Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Putri, Pamekasan, Madura dan Yayasan Pondok
Pesantren Mukmin Mandiri Waru Sidoarjo, demi memberikan pelatihan Pudding Art, Bartender, Barista,
hingga menggelar Hibachi Teppanyaki Show dan La Mien Demo di hadapan pengurus pondok
pesantren, guru hingga para santrinya.
Di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, tim lengkap dari
Tristar Group, yang terdiri dari Chef
Thomas Denny (Hibachi Chef), Chef Yuda Agustian (Bartender), Chef Kurniawan
(La Mien Chef) bersama kru Multimedia
Tristar Group Suwono, meramaikan gelaran seminar sekaligus mengisi acara Cooking Demo di pesantren tersebut.
Kegiatan Cooking Demo
itu tentu saja menarik perhatian sejumlah pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng,
guru dan santinya. Bagaimana tidak, Jika biasanya para santri dan guru
disibukkan dengan kegiatan mengaji dan mengkaji Kitab Kuning (Al Quranul
Kariem) dan Hadist Nabi, kini mereka dihadapkan dengan sejumlah hal baru, seperti
Hibachi Teppanyaki Show, La Mien Demo dan Demo Meracik Minuman (Bartender).
Aksi ciamik Chef Thomas Denny pada sesi Hibachi Teppanyaki Show memukau komunitas Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Rabu (03/04/2019) pagi. Chef Thomas memainkan spatula, knife,
sendok garpu dan wadah bumbu saat beraksi di depan mesin grilling hibachi.
Atraksi tersebut semakin menarik perhatian karena dilengkapi
dengan show of fire alias
pertunjukkan api saat menampilkan aksi Hibachi
Teppanyaki Show. Chef Thomas juga
antusias berbagi dengan pengasuh pondok pesantren itu ketika demo masak Hibachi Fried Rice, Hibachi Chicken Teriyaki, Hibachi
Fried Noodle dan Hibachi Vegetables
Sauce.
Tak mau kalah dengan koleganya, giliran Chef Kurniawan
menunjukkan talentanya saat mendemonstrasikan teknik membuat mie tarik pada
sesi La Mien Demo. Untuk membuat mie
tarik dibutuhkan tepung terigu protein tinggi dan bahan pendukung lainnya
sehingga saat ditarik tangan adonan mie yang sudah kalis tidak putus.
Dalam kesempatan itu, baik Chef Thomas maupun Chef
Kurniawan mengajak pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, guru maupun santrinya
belajar langsung dengan di dampingi chef dari
Tristar Group.
Belum puas mengikuti aksi ciamik Chef Thomas dan Chef
Kurniawan, giliran berikutnya Chef
Yuda Agustian unjuk ketrampilan meracik menuman non alkohol (mocktail) tentunya, di hadapan komunitas
Pondok Pesantren Tebuireng. Mereka pun antusias mengikuti rangkaian acara
Cooking Demo persembahan dari Tristar Group.
Sementara itu, pada akhir pekan lalu, tepatnya Jumat
(29/03/2019), dua Dosen Pengajar Pastry Class Akpar Majapahit (Tristar Group),
yakni Chef Renny Savitri dan Chef Fitri Syntiadewi diminta mengisi Pelatihan Pudding Art (Puding Suntik) kepada
sejumlah guru dan santri perempuan dari Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Putri, Pamekasan,
Madura.
Kehadiran instruktur Pudding
Art dari Akpar Majapahit itu langsung tune
in dengan guru dan satri perempuan yang mengikuti pelatihan Pudding Art di pesantren putri tersebut. Antusiasme guru dan santriwati yang
mengikuti pelatihan memungkinkan ilmu yang di-share oleh Chef Renny dan
Chef Fitri cepat diserap oleh
peserta pelatihan.
”Tidak sampai empat jam, mereka sudah mulai trampil menghias
puding dengan teknik suntik. Tak ayal lagi jika dari pelatihan itu bisa
menghasilkan dengan puding aneka hiasan dengan motif bunga yang cantik dan
menarik,” kata Chef Renny kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerjanya, Kamis (04/04/2019) siang.
Sebelumnya, Presdir
Tristar Group Ir Juwono Saroso MM, MM.Par., menandatangani naskah kesepahaman (MoU) dengan Ketua
Yayasan Pesantren Mukmin Mandiri KH Muhammad Zakki M.Si., Ph.D, di Kantor
Yayasan Pesantren Mukmin Mandiri, Perumahan Graha Tirta Cluster Bougenville,
Waru, Sidoarjo dengan disaksikan langsung oleh Menkop dan UMKM A.A.G.N.
Puspayoga bersama segenap tamu dan undangan.
Selain ber-MoU dengan Tristar Group untuk mengadakan
pelatihan Barista (teknik meracik
kopi termasuk di dalamnya Latte Art)
kepada santri Indonesia, Yayasan Pesantren Mukmin Mandiri juga meneken naskah
kerjasama dengan CEO PT Rembaka La
Tulipe Cosmestics Kuncoro, demi membuka Beauty Class Executive bagi santriwati Indonesia asuhan KH Muhammad Zakki M.Si.,
Ph.D.
Kepada kru www.culinarynews.info
seusai acara penandatanganan naskah kerjasama itu, Presdir Tristar Group Juwono
Saroso menyatakan bahwa MoU itu merupakan bentuk komitmen Tristar Group –yang
mengelola Akpar Majapahit, Tristar Culinary Institute dan Politeknik
Surabaya—untuk mengimplementasikan program Corporate
Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat sekitar, terutama untuk
menghasilkan santri-preneur, santri
Indonesia yang berjiwa entrepreneur.
Terkait dengan hal itu, maka pihaknya mengirim tim lengkap,
yang terdiri dari Hardhita Kusdharyanto
M.Par (Dosen Prodi D3 Perhotelan), Donny
Kuzuma (Dosen Mixologist Beverage
Akpar Majapahit), Eroldo (Mahasiswa
Advanced Culinary Kelas Siang), Denyta
(Marketing Tristar Group) dan dua orang kru dari Divisi Multimedia Akpar
Majapahit. Tim ini tampil all out
ketika menyiapkan Barista Class bagi 50 santri Indonesia yang tertarik
mendalami teknik meracik kopi kekinian.
Di sela-sela memandu pelatihan Barista sekaligus memimpin demo
teknik meracik kopi di hadapan santri Yayasan Pesantren Mukmin Mandiri, ternyata
ada request dari Menkop & UMKM
A.A.G.N. Puspayoga agar dibuatkan Espresso
Coffee, sedangkan Ketua Yayasan Mukmin Mandiri KH Muhammad Zakki M.Si.,
Ph.D minta secangkir Cappuccino Coffee.
Tak menunggu waktu lama, request
senada juga diajukan sejumlah tamu VIP yang lain, sehingga terciptalah suasana
minum kopi bareng ala pesantren.
Melihat antusiasme tamu VIP memesan kopi usai
penandatanganan MoU, maka Presdir Tristar Group Juwono Saroso langsung turun
tangan dan memposisikan diri layaknya waiters
professional dengan melayani pesanan secangkir kopi dari Menkop & UMKM,
Ketua Yayasan Mukmin Mandiri dan tamu VIP yang lainnya.
Hardhita Kusdharyanto M.Par menambahkan, acara Beauty Class Executive yang didukung
oleh PT Rembaka La Tulipe Cosmetics ini diikuti 100 santriwati, sedangkan
Barista Class menjaring 50-an santri untuk belajar teknik meracik kopi yang
disampaikan ahlinya langsung.
Kegiatan pelatihan meracik kopi (Barista) dan Beauty Class kepada santri dan satriwati
selain untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur
di kalangan santri, juga memberi kesempatan kepada santriwati untuk tampil
cantik, tidak hanya dari aspek inner
beauty, tetapi juga dari aspek outer
beauty-nya mendapat sentuhan kosmetik modern.
Hal ini tidak lepas dari etos kerja yang ditunjukkan KH Muhammad
Zakki M.Si., Ph.D yang getol membekali santrinya dengan ilmu agama dan semangat
entrepreneurship karena Yayasan
Mukmin Mandiri punya kebun kopi Robusta dan Arabika sendiri di daerah Dampit,
Kabupaten Malang dan Tulungagung. Hasil panen kopi itu diolah lebih lanjut
menjadi bubuk kopi (blend doa) untuk
dipasarkan ke luar negeri dengan merek dagang Kopi Mahkota Raja, Kopi Song9, Kopi NU, terakhir merilis Kopi JamiN.
’Selain aktif mengekspor bubuk kopi siap sedu, kami juga membuka cafĂ© di Melbourne (Australia) dan membangun pesantren terpadu di
atas lahan seluas 600 hektare di Tulungagung demi menghasilkan santri-preneur yang andal di masa mendatang,”
kata Kiai Zakki di hadapan tamu dan undangan pagi itu.
Untuk informasi lebih lanjut terkait program
pelatihan meracik kopi (Barista) silakan
Anda menghubungi Marketing Tristar Group
Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp.
(031) 8433224-25, 8480823, Faksilimi (031) 8432050, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar