Serunya Kunjungan
Industri di Kokoon Hotels Surabaya
20
Mahasiswa Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Belajar ”Entrepreneurship” di Kokoon
Hotels Surabaya
SEBANYAK
20 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit praktik Entrepreneurship (Kewirausahaan) sesuai Standar Industri Perhotelan di Kokoon Hotels Jl. Slompretan No. 26 Surabaya,
Senin (23/07/2018) petang bersama Agus
Sudarsono M.Par., Dosen Entrepreneurship.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman yang sama saat mereka belajar Entrepreneurship di kelas dengan
realitas di lapangan khususnya di industri perhotelan.
Rombongan mahasiswa bersama
dosen pembimbingnya itu menumpang dua mobil Multipurpose
Vehicle (MPV) berangkat dari Kampus
Akpar Majapahit Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya menuju hotel yang beroperasi
di Jl Slompretan No. 26 (Kawasan Kembang Jepun, Surabaya Utara) tersebut
sekitar pukul 16.00. Perjalanan sejauh 30-an kilometer ditempuh 60 menitan dan
rombongan sampai di tujuan sekitar pukul 17.00 WIB.
Dosen yang mendampingi rombongan
mahasiswa pada Senin (23/07/2018) malam itu adalah Kaprodi D3 Perhotelan Akpar
Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par., Dosen Entrepreneurship, Agus
Sudarsono M.Par dan Dosen Beverage Product, Yoseph Agung Priyo Widodo.
Kedatangan rombongan 20 mahasiswa
Akpar Majapahit bersama dosen pembimbingnya itu disambut oleh General
Manager (GM) Kokoon Hotels Surabaya Hassanudin, Senior Sales & Marketing Manager Budi Setiono, Asst. Front Office Manager (AFOM) M.
Taufik, Sous Chef Arif Dwi Romana, Restaurant Manager Ade Rizky Fajar dan Head of Barista Ade Kikyo Rizky di
lobi hotel bintang tiga tersebut.
Setelah berbincang sejenak
di lobi hotel, rombongan mahasiswa diajak oleh Restaurant Manager Ade Rizky
Fajar menuju area Kokoon Restaurant untuk diberi pengarahan dan praktik Entrepreneurship sesuai run down yang telah disusun pihak hotel.
Kelompok 1 yang terdiri dari
10 mahasiswa langsung diajak praktik masak di kitchen hotel (sesuai order
dinner buffet di papan tulis) dengan
disupervisi langsung oleh Sous Chef
Aril Dwi Romana dengan dibantu dua asistennya, Arif Darmawan (Cook 1) dan Danis Firmansyah (Cook 2).
Menu masakannya meliputi Nasi Goreng Mentega, Steamed Rice, Mie Goreng Thailand, Kakap
Balado, Baby Caylan Garlic, Ayam Goreng Serai, Crab & Corn Soup, membuat Es
Longan dan menyiapkan Slice Fruits.
Durasi masaknya pun harus cepat sesuai standar kerja di kitchen hotel.
”Selain diberi kesempatan
untuk praktik langsung di kitchen
hotel, mahasiswa anggota Kelompok 1 juga kami tugasi untuk menaruh hasil
masakan mereka di atas pemanas makanan yang telah disiapkan sebelumnya oleh mahasiswa
anggota Kelompok 2. Hasil masakan mereka itu untuk persiapan acara Dinner Buffet,” kata Chef Arif Darmawan kepada kru www.culinarynews.info, kemarin malam.
Sementara itu pada waktu
bersamaan, Restaurant Manager (F&B Manager) Ade Rizky Fajar
melakukan supervisi langsung kepada 10 mahasiswa lain dari Kelompok 2. Mereka
diminta menyusun pemanas makanan plus label nama masakan sesuai urutan mulai
dari Nasi Goreng Mentega hingga Crab & Corn Soup.
Selain itu, mereka juga ditugasi
menyiapkan sendok dan garpu, piring, sendok es, gelas untuk diletakkan sesuai
tempatnya masing-masing. Begitu juga dengan penataan kerupuk dan wadahnya, slice fruits, es longan, aneka juice (orange & guava juice), apple
tea ice dan infused water.
Giliran selanjutnya Head of Barista Ade Kikyo Rizky
mengajari mahasiswa Kelompok 2 untuk meracik kopi ala Latte Art di Kokoon Restaurant. Sebelum membuat Latte Art, mahasiswa dikenalkan
peralatan utama meracik kopi lengkap dengan bahan-bahannya.
Sejumlah peralatan meracik
kopi yang biasa ditemukan di café-café modern, seperti grander coffee (penghancur biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee maker (mesin pembuat kopi), teko,
thermometer cairan, juga tersedia di
Kokoon Restaurant.
Coffee maker yang dibuat untuk
praktik mahasiswa adalah coffee maker
portable yang praktis dibawa ke
mana-mana. Dengan alat itu, mahasiswa bisa mempraktikkan secara langsung teknik
membuat Latte Art sesuai arahan dosen
pembimbing, tapi bahannya bukan bubuk kopi melainkan bubuk cokelat
dan fresh milk.
”Sedangkan praktik membuat Latte Art sesuai standar industri, bahan
yang digunakan bukan bubuk cokelat tetapi biji kopi yang sudah matang atau
bubuk kopi, fresh milk (krim), simple sirup, es batu dan air hangat,” terang
Kikyo di hadapan mahasiswa Akpar Majapahit.
Pembelajaran Entrepreneurship di Kokoon
Hotels Surabaya sesi terakhir adalah belajar menghitung Harga Pokok Produksi
(HPP), Selling Price, Revenue, Profit, Tax & Service
Charge hingga Cost Control agar
dalam berbisnis tidak sampai menderita kerugian. Oleh karena itu, seorang entrepreneur sejatinya juga harus rajin
melakukan survei harga pasar (tradisional maupun modern) minimal sebulan satu
kali untuk cek harga.
Sementara itu, lanjut Ade
Rizky Fajar, ada tiga komponen utama terkait dengan cost (biaya), yakni harga
bahan baku, ingredient (komposisi
bahan masakan) dan profit (besaran keuntungan
maksimum dipatok hingga 70 persen) karena memperhitungkan biasa operasi
termasuk listrik (PLN), air bersih (PDAM), gas (PGN), ongkos tenaga kerja dan
pajak (tax).
Di sela mendampingi anak
didiknya belajar Entrepreneurship di
Kokoon Hotels Surabaya, Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W.
Soetrisno M.Par mengatakan, pembelajaran Entrepreneurship
sesuai standar industri perhotelan bagi mahasiswa ini merupakan tindak lanjut
dari penjelasan dosen selama belajar materi perkuliahan tersebut di ruang kelas.
“Dengan demikian anak-anak
didik kami punya pemahaman sama dalam menyikapi mata kuliah Entrepreneurship yang dipelajari selama
kuliah, sehingga mereka kelak bisa mengaplikasikannya saat bekerja di industri
perhotelan,” tandasnya.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar