Mahasiswa Baru
Culinary Class Tristar Samator Diajarkan Teknik Masak Hibachi Mahi-Mahi (Dolphin
Fish) Steak
PADA
hari Kamis (24/10/2019) siang, Dosen
Culinary Art Tristar Samator, Master Chef Thomas Denny menggelar cooking demo yang dihadiri 15 mahasiswa baru
Culinary Class teknik masak Hibachi
Mahi-Mahi (Dolphin Fish) Steak. Demo masak tersebut dihelat di Kitchen Tristar Samator (Trestelle Accademia
Culinaria) Jl. Raya Kedungbaruk No. 26-28 Surabaya.
Demo masak ikan Mahi-Mahi (Dolphin Fish) itu sendiri dihelat sejak
Rabu (23/10/2019) dalam dua sesi (pagi dan siang) bersama Chef Yanuar Kadaryanto, sedangkan Master Chef Thomas Denny kebagian tugas keesokan harinya, tepatnya pada
Kamis (24/10/2019), juga dalam dua sesi, yakni sesi pagi dan siang.
Jika pada demo masak hari
pertama, Chef Yanuar fokus meng-grilled Mahi-Mahi Steak di atas kompor gas modern, sedangkan Master Chef Thomas yang tampil pada hari kedua, mendemonstrasikan cara
masak Hibachi Mahi-Mahi Steak di atas mesin Grilling
Hibachi disertai aksi pertunjukkan api (show
of fire) dalam teknik masak Hibachi
Teppanyaki dari Jepang.
Aksi memikat Master Chef of Hibachi Teppanyaki Thomas Denny saat
memainkan spatula, sendok garpu, knife
dan wadah bumbu, mendapat applaus dari mahasiswa yang menghadiri cooking
demo tersebut. Hal ini tentu saja menambah semaraknya suasana demo masak Hibachi Mahi-Mahi Steak siang itu.
Saat beraksi di depan mesin
Grilling Hibachi, Chef Thomas memasak irisan bawang
Bombay, Garlic, memanggang daging ikan Mahi-Mahi dengan sedikit minyak goreng lalu
membumbuinya (salt, pepper dan perasan jeruk Lemon). Sekitar
15 menitan kemudian, Hibachi Mahi-Mahi
Steak sudah tersaji di atas piring.
Pada demo masak siang itu, Chef Thomas Denny membuat dua plating-an Hibachi Mahi-Mahi Steak, satu dipersembahkan kepada Presdir Tristar Group Ir Juwono Saroso MM.,
M.MPar., yang men-support langsung
acara tersebut dan satu plating-an
lagi diserahkan kepada mahasiswa baru Culinary Class untuk dicicipi bersama.
Sebelum beraksi di atas
mesin Grilling Hibachi, Chef Thomas lebih dulu mengajarkan cara menyayat
dan memotong daging ikan Mahi-Mahi
dengan ukuran @ 250-an gram untuk Steak.
Daging yang diambil –tentunya setelah diambil kulitnya-- mulai belakang kepala
hingga ekornya, sedangkan tulang kepala, sirip, tulang tengah dan tulang
ekornya dibuang. Proses memisahkan kulit, membuang sirip dan isi perut ikan, mengambil dagingnya dan
membuang tulang kepala, tulang tengah sampai tulang ekornya sekitar 30 menitan.
Ikan Mahi-Mahi atau yang lebih akrab disebut Dolphin Fish, penyebarannya di perairan cukup luas (mulai perairan
Sub Tropis hingga Tropis). Dari pantai Selatan Amerika Latin, Hawaii (Amerika
Tengah), perairan Indonesia, Filipina, Jepang, Laut Merah hingga Mediterania
Timur.
Dolphin Fish merupakan ikan laut yang bentuknya keren dan unik (kepala ikan jantan nonong). Di Jepang, pamornya tidak kalah
dengan Ikan Tuna dan Salmon karena teksturnya yang halus dan lembut cocok untuk
dibuat Sushi dan aneka hidangan sari
laut yang lain. Di pasaran, harga ikan Mahi-Mahi
juga boleh dikata tidak murah, karena harga jualnya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan
rupiah.
Ukurannya mulai 0,5 kg
sampai 25 kg per ekornya, bahkan ada yang beratnya sampai 40 kg per ekor. Di
Indonesia, ikan Mahi-Mahi (Dolphin Fish) disebut Lemadang dengan nama Latin Coryphaena hippirus. Sebutan
yang lain dari ikan istimewa ini antara lain Dorado, Calitos, Lampuka, Mavericos dan Rakingo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar