Pasca Opening Kampus Baru Tristar Culinary
Institute Pontianak
Culinary
Institute di Pontianak
Chef Della dan Chef Lily Beri Kuliah
Perdana kepada 38 Mahasiswa Baru Tristar Culinary Institute Pontianak
MULAI hari Senin (10/09/2018)
silam, 38 mahasiswa baru Tristar
Culinary Institute (TCI) Cabang Pontianak Konsentrasi Culinary dan Pastry mengikuti kuliah perdana yang
dipresentasikan oleh Dosen Culinary Chef Adeline Nadya Daniel MM.Par dan Dosen
Pastry Chef Lily Handayani MM.Par di
Dapur TCI Pontianak.
Perkuliahan perdana itu secara resmi dimulai pasca pembukaan
kampus baru Tristar Culinary Institute Pontianak sekaligus menandai launching Sekolah Pencetak Chef dan Culinary Entrepeneur yang digelar
Kamis (06/09/2018) silam oleh Presdir
Tristar Group Ir Juwono Saroso MM., MM.Par. Kampus baru di Pontianak itu
merupakan hasil kolaborasi antara Tristar Group dengan Bumi Raya Group.
Kepada 28 mahasiswa
baru Culinary Class, Chef Della,
sapaan akrab Adeline Nadya Daniel MM.Par., menyampaikan
materi Pengantar Dasar Memasak (Basic Cookery
Knowledge). Chef Della menerangkan konsep-konsep
dasar teknik dan pengetahuan dalam proses memasak. Mahasiswa juga dikenalkan
dengan teori-teori memasak Prancis klasik termasuk prinsip-prinsip resep dan menu
dari Escoffier. Untuk memudahkan pemahaman peserta pelatihan, maka mereka juga
dibekali dengan Buku Ajar (Silabus) Memasak.
”Tidak hanya itu, mereka
juga kami kenalkan dengan pengetahuan dasar-dasar hygiene & sanitation, pengetahuan menggunakan pisau, pra
persiapan masak, prosedur berbagai macam pembuatan aneka kaldu (stock) merupakan hal-hal yang diutamakan
hingga sejarah layanan makanan modern,” terang Chef Della di Dapur Culinary Tristar Culinary Institute Pontianak, Senin
(10/09/2018).
Selama kuliah perdana
itu, 28 mahasiswa baru Culinary Class diajarkan Basic Knife Skills (Basic
Cutting), kemudian Make of Perfect
Cheese Board, Cooking Method,
teknik membuat aneka kaldu (Basic Stock), dikenalkan dedaunan (Herb), Basic Sauce dan produk
turunannya hingga dikenalkan pengetahuan praktis seputar Hygiene & Sanitation.
Di dunia kuliner,
Anda juga harus mengenal aneka jenis dedaunan (Herb), misalnya thyme, oregano, bay leaf, clove, onion, carrot,
celery. Untuk membuat chicken stock
maka bahannya terdiri dari thyme, oregano, bay leaf, clove, onion, carrot,
celery, chicken bone di-banch dalam
air.
”A bundle of herb for seasoning consist of thyme, oregano, bay leaf
& clove. Sedangkan Blanch
sendiri merupakan slaah satu metode masak yang diajarkan kepada mahasiswa baru.
Selain Blanching masih ada lagi cook method yakni Boiling dan Simmering,” terang
dosen cantik ini.
Pada kesempatan itu, Chef Della juga berbagi ilmu tentang Basic Sauce. Bicara tentang Sauce pada prinsipnya dibedakan tiga
yakni White Sauce (misalnya Veloute yang merupakan kombinasi antara White Sauce + Roux), Brown Sauce dan Dressing (Sauce for the Salad, dibagi dua yakni Mayonnaise dan Vinaigrette).
Selain daging ayam (Chicken White Stock), daging sapi juga
bisa dimanfaatkan untuk membuat White
Stock dengan nama Beef White Stock
(warna kaldunya bening), sedangkan produk turunannya adalah Beef Veloute. Sebaliknya kalau tulang
sapi atau kambing bisa digunakan untuk membuat Brown Stock atau Beef Brown
Stock (warna kaldunya kecoklatan karena tulang itun di-saute lebih dulu sebelum di-boiling
dan di-simmering) ditambah Roux (pengental) dan Sauce.
Produk turunan dari Beef Brown Stock adalah Roux Demiglaze (Espana), kemudian diturunkan lagi menjadi produk Mushroom Sauce, Black Pepper Sauce dan Red
Wine Sauce. Ketiga produk turunan ini biasa disebut Western Sauce.
Masih menurut Chef Della Western Sauce berbeda dengan bumbu tradisional Indonesia yang
biasa disebut Bumbu Jangkep untuk membuat
balado, rawon, soto, kari, dan lain-lain. Di dalam Bumbu Jangkep, orang Jawa mengenal istilah bumbu putih, bumbu
merah, bumbu oranye dan bumbu kuning.
Di samping itu,
peserta pelatihan cruice juga dikenalkan oleh Chef Della pengentahuan tentang Dressing dan aplikasinya pada masakan.
Produk Dressing dibedakan dua yakni Mayonnaise dan Vinaigrette. Untuk membuat Mayonnaise
bahan-bahannya terdiri dari egg yolk, salad oil, lemon juice, mustard, salt
& pepper. Ada dua produk turunan dari Mayonnaise
yakni Thousand Island (1000 Island)
dan Cocktail Dressing.
Sedangkan bahan untuk
membuat Vinaigrette meliputi dyon
mustard, red wine vinegar (ada lima jenis cuka atau vinegar), salad oil dan salt & pepper. Kalau tidak tersedia
cuka bisa diganti dengan lemon (orange Sunkist)
atau jeruk nipis (lime). Produk
turunan dari Vinaigrette antara lain French
Dressing, Italian Dressing, Honey Mustard rasanya manis-manis
sepat).
Selanjutnya Chef Della juga menjelaskan perbedaan
antara Mayonnaise dengan Hollandaise dari sisi ingredient-nya. Kalau Hollandaise bahannya terdiri dari
mustard, lemon juice, butter clarified, salt & pepper dan egg yolk,
sedangkan Mayonnaise bahan
pembuatannya meliputi egg yolk, mustard, vinegar (lemon juice), salad oil dan
salt & pepper (S&P).
”Hollandaise (warna kuning) cocok dinikmati pada saat makanan itu
disajikan dalam keadaan panas (hot
temperature), sedangkan Mayonnaise
(warna putih) terasa lezatnya kalau disajikan pada saat dingin (cool temperature) seperti ketika Anda menyiapkan
salad buah dan sayuran. Pengental pada Mayonnaise
menggunakan olive oil sedangkan Hollandaise memakai butter sebagai pengentalnya,” jelas Chef Della.
Sementara itu, Dosen Pastry TCI Pontianak, Chef Lily Handayani MM.Par juga tampil
all out saat membekali 10 mahasiswa
baru Pastry Class pengetahuan seputar Basic Pastry & Bakery di Dapur Pastry TCI Pontianak bersama asistennya, Chef Felicia.
Chef Lily, demikian
ia biasa disapa, menjelaskan secara teori mengenai pengetahuan umum tentang
pastry dan bakery serta metode-metode yang ada. Pada pertemuan itu, mahasiswa baru
Pastry Class diajarkan cara menyiapkan adonan roti untuk membuat tiga resep Bread yakni French Bread, Burger Buna
dan Salami Beef Bread.
Selanjutnya, mahasiswa baru Pastry
Class diajarkan oleh Chef Lily
Handayani teknik membuat adonan kue berikut metode pembuatannya, demi membuat
tiga resep Cake yakni Chocolate Swiss Cake, Harlequin Roll Cake dan Marble Pound Cake.
Selain itu, mahasiswa baru Pastry
Class juga dikenalkan cara membuat adonan kue kering & pie berikut metode-metode pembuatannya. Dalam praktik masak kali
ini mahasiswa belajar membuat tiga resep Cookies
yakni Butter Cookies, Cathetounge dan Fruit Tartlet. Tidak hanya itu, Chef
Lily juga berbagi ilmu dengan anak didiknya cara membuat adonan batters sekaligus praktik membuat tiga
resep kue yakni Choux (kue Sus), Crepes dan Fruit Fritter.
Dalam kesempatan itu,
baik Chef Della maupun Chef Lily juga mengulas singkat seputar equipment cooking di kitchen yang harus dipahami mahasiswa
baru seperti oven, grilled machine, stove, mixer, food processor,
proven machine, chiller, freezer dan sebagainya. Pengetahuan seputar sisik
melik Hygiene & Sanitation juga
dikenalkan kepada 28 mahasiswa baru
Culinary Class dan 10 mahasiswa baru Pastry Class TCI Pontianak.
Sekadar informasi, Tristar
Culinary Institute Pontianak sendiri merupakan cabang kelima setelah Tristar
Insitute Bogor yang dibuka pertengahan 2017 lalu. Sedangkan tiga cabang lainnya yang sudah
eksis adalah Tristar Institute BSD Tangerang, Tristar Institute Batu dan Tristar
Institute Kaliwaron (Surabaya).
School
of Culinary – Baking Pastry Art, S1 Food Technology, Hospitality, Cruise, D3
Hotel & Culinary Business. Tristar Institute memberikan ruang belajar bagi
Anda yang ingin beraktivitas di dunia kuliner dan pastry untuk menjadi Professional Chef… Come & Join Us!
Anda
tertarik menjadi calon mahasiswa baru pada Program Profesional Siap Kerja di
kampus Tristar Institute Pontianak, silakan hubungi Tim Marketing Tristar Institute Pontianak Kompleks SMA Taruna Bumi
Katulistiwa Jl. Supadio Kec. Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Pontianak,
Kalimantan Barat, Telp. 0812 5956 5486,
0812 3375 2227, 0813 3035 0822 atau 0812 3253 9310. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar