Demo Buat Dua
Kreasi Cakes Kekinian di Kitchen Graha Tristar
Terinspirasi Suasana Riyaya Kupat, Chef
Laurentia Vivi Persembahkan ”Opor Cake & Carrot Cake” nan Cantik
TATAP muka
hari pertama, Rabu (12/06/2019), setelah masa liburan Idul Fitri 2019 berakhir,
12 dari 20 mahasiswa Pastry Akpar
Majapahit Kelas Siang Semester II, kembali mengikuti acara Baking Demo membuat Opor Cake dan Carrot Cake
bersama Dosen Pengajar Pastry Chef Laurentia Vivi S.Pd., M.MPar. Baking Demo kali kedua tersebut digelar di Kitchen Pastry 1, Lantai 2 Graha
Tristar, Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Rabu (12/06/2019) siang.
Ide
cerdas membuat Opor Cake itu
terinspirasi dari suasana Riyaya Kupat yang sudah mentradisi di sebagian
besar masyarakat Indonesia. Pasalnya, perayaan
Riyaya Kupat itu sendiri identik
dengan sajian kuliner lezat, berupa Nasi
Kupat, Opor Ayam, Telur Bumbu Petis, Sayur Lodeh, Bubuk Kedelai,
Bawang Goreng + Sambal Terasi (Main Course)
dan Dessert-nya sendiri berupa Cookies Lebaran, Buah Iris (Slice Fruits) dan Es Buah (Mocktail).
Di
mata orang awam, Opor Ayam digambarkan
sebagai masakan tradisional Indonesia yang berkuah kental berwarna kuning (santan
+ bumbu Opor) dengan daging ayam kampung yang empuk dan gurih rasanya.
Namun
di tangan dingin Chef Laurentia Vivi,
tampilan Opor tidak lagi berkuah
melainkan tampilannya kini sudah berubah menjadi Cake yang cantik tampilannya dan diberi nama Opor Cake.
Cake
berwarna kuning gading dari butter cream
(fondant) itu menggambarkan kuahnya,
sedangkan topping-nya sendiri berupa
irisan telur ayam dan rajangan daun sereh mempercantik tampilan Opor Cake yang berasa manis gurih
(kombinasi manis dan gurih).
Selain
mendemontrasikan cara membuat Opor Cake,
mahasiswa Pastry Akpar Majapahit Kelas Siang yang diasuh Chef Laurentia Vivi juga ditunjukkan bagaimana teknik membuat Carrot Cake dengan tampilan elegan dan mewah.
Dalam
demo membuat Opor Cake, Chef Vivi melibatkan enam mahasiswa
anggota Kelompok 1 yang terdiri dari Aditya,
Audy, Cici, Donny, Jesselyn, dan
Rosy. Sedangkan untuk membuat Carrot
Cake, Chef Vivi dibantu enam
mahasiswa anggota Kelompok 2, yakni Eka
Yunia, Arika, Sindy, Arjuna, Yasir dan Irfan.
”Dengan
mengkreasi cakes seperti yang
dipersembahkan pada baking demo
tersebut, saya kembali membuka cakrawala berpikir anak didik saya agar terus
berkreasi dengan lebih atraktif atau orang biasa sebut out off the box,” kata Chef
Laurentia Vivi di ruang kerjanya, kemarin.
Sementara
itu pada gelaran Baking Demo yang pertama,
Rabu (29/05/2019) silam, Chef Laurentia Vivi mempersembahkan Rawon Roll Cake dan Pecel Cake. .Kedua kreasi cakes
modern kekinian itu memiliki sensasi rasa luar biasa dengan tekstur yang lembut
dan tampilan yang cantik serta menarik tentunya.
Di
mata orang kebanyakan, Rawon digambarkan
sebagai masakan tradisional Indonesia yang berkuah + daging sapi (menggunakan
bumbu putih), sedangkan sensasi warna hitamnya sendiri karena di dalam kuahnya
ditambahkan dengan buah keluwak.
Begitu
juga dengan bumbu Pecel. Orang awan
juga meyakini jika bumbu Pecel itu
merupakan hasil kombinasi antara kacang tanah yang digoreng atau disangrai,
kemudian ditumbuk halus bersama bumbu jangkep mulai bawang putih, bawang merah,
kacang tanah, cabe merah besar, cabe rawit, gula merah, gula pasir, garam dapur
hingga daun jeruk nipis.
Namun
di tangan dingin Chef Laurentia Vivi,
tampilan Rawon tidak lagi berkuah
melainkan tampilannya kini sudah berubah menjadi Roll Cake dan diberi nama Rawon
Roll Cake. Kue gulung berwarna hitam itu menggambarkan kuahnya, sedangkan
isinya sendiri adalah daging sapi yang telah dibumbui dengan bumbu Rawon instan.
Sebelum
di-roll dan diisi daging sapi, adonan
kuah Rawon yang berwarna hitam itu di-oven
lebih dulu sampai mengembang pada suhu 180 *C selama 30 menitan. Perlakuan
tersebut tidak berbeda jauh ketika mahasiswa diajarkan membuat Roll Cake Character, pertengahan Mei
2019 lalu.
Sementara
itu, saat demo membuat Pecel Cake, Chef Vivi menyiapkan adonan dengan
bahan-bahan kue dan juga ditambahkan bayam (sayuran) kemudian di-blender hingga merata dengan warna hijau
muda. Adonan tersebut kemudian dituang ke tiga wadah berdiameter 20 cm dan
selanjutnya di-oven pada suhu 180 *C
selama 30 menitan.
Sementara
itu, untuk menyiapkan bumbu Pecel-nya
sendiri, tidak ditumbuk halus melainkan di-blender
lebih dulu kemudian goreng sampai tampilannya seperti bubuk tabur ayam kremes
(kremesan).
Cake
berwarna hijau yang sudah di-oven itu
kemudian disusun tiga layes, di
antara lapisan itu ditambahkan butter
cream untuk melekatkan antar-layer.
Untuk mempercantik tampilan topping-nya
selain dilapisi butter cream, di atas butter cream tersebut juga ditaburi
bumbu Pecel, irisan daun jeruk nipis
dan rempeyeknya sendiri juga ditata rapi. Maka, jadilah Pecel Cake yang penuh sensasi baik dari sisi tampilan, tekstur
maupun cita rasanya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar