Demi Aplikasikan Teori dengan Praktik di Industri Perhotelan
Mahasiswa Culinary Tristar Samator Kelas Pagi Belajar Purchasing
& Storage di Grand Darmo Suite Surabaya
SETELAH
memperoleh
pembelajaran di kelas, sekarang giliran 27 mahasiswa Culinary Tristar Samator
(Trestelle Accademia Culinaria) Kelas Pagi, mengikuti kunjungan industri
untuk belajar seputar tentang Purchasing &
Storage di Grand Darmo Suite Jl.
Progo No. 1-3 Surabaya (belakang Taman Bungkul), Jumat (01/03/2019)
siang.
Rombongan
mahasiswa Culinary Class Tristar Samator itu di dampingi dua dosen pembimbing,
yakni R. Paulus W. Soetrisno M.Par dan Agus
Sudarsono M.Par. Kedatangan rombongan mahasiswa itu disambut Food & Beverage Manager (FBM) Grand Darmo Suite Surabaya Prasta Nugraha
dan Sales Executive Grand Darmo Sinu
Ika Putra di lobi hotel bintang empat di bawah manajemen Amithya
Hotels & Resorts tersebut.
Setelah berbincang sejenak dengan tuan rumah yang
menyambut kedatangan rombongan mahasiswa Culinary Class Tristar Samator di Ken
Dedes Meeting Room Lantai 2, selanjutnya 27 mahasiswa Culinary Class –dibagi
dua kelompok— itu diajak tour hotel
antara lain melihat fasilitas Room Hotel,
Main Kitchen dan Purchasing & Storage
Grand Darmo Suite Surabaya.
Grand Darmo memiliki tiga tipe kamar, yakni Deluxe Room (luas 24 m2), Executive Room (luas 28 m2) dan President Suite (Penthouse) di Lantai 15 luas kamarnya sekitar 32 m2. Tarif kamar
hotel per malamnya berkisar antara Rp 450 ribu hingga Rp 2,5 jutaan ++. Deluxe Room dan Executive Room berada di Lantai 10, sedangkan President Suite (Penthouse)
berada di Lantai 15.
Selanjutnya mahasiswa diajak melihat Main Kitchen yang satu area dengan Angling Darmo Restaurant di
Lantai 2. Di kitchen hotel, mahasiswa diberi arahan oleh Commis Chef Riyanto. Usai meninjau Main Kitchen, rombongan mahasiswa diajak melihat ruang Purchasing & Storage berada di Basement.
Di dalam storage
(gudang) sudah tertata rapi barang-barang yang tidak mudah membusuk seperti
gula pasir, sirup, minyak goreng, aneka bumbu penyedap masakan, kecap, minuman
dan makanan kalengan, kerupuk, mie dan bihun di rak besi. Di ruang itu juga
tertata rapi beras dalam karung plastik @ ukuran 50 kg dan telur di atas pallet
plastik.
Di storage
juga tersedia sejumlah peralatan kantor atau biasa disebut alat tulis kantor
(ATK) seperti map, amplop, spidol, ballpoint, pensil, notes yang tertata rapi
di rak yang terpisah dengan rak bahan masakan. Di dalam storage juga tersedia sejumlah air galon yang sudah tertata rapi.
Sambil melihat langsung kebersihan storage Grand Darmo Suite Surabaya yang
menempati ruangan seluas 25-an m2, mahasiswa Culinary Class juga diberi
penjelasan secara umum tentang Purchasing & Storage oleh Syarif, Supervisor
Purchasing & Storage Section Accounting Department.
Usai
tour hotel. rombongan mahasiswa
Culinary Class Tristar Samator kembali ke Ken Dedes Meeting Room di Lantai 2
Grand Darmo Suite Surabaya, untuk menikmati acara jamuan makan siang bersama (Lunch Buffet)., sebelum mengikuti
presentasi tentang Purchasing & Storage dari FBM Prasta Nugraha.
Menurut
FBM Grand Darmo Suite Surabaya Prasta Nugraha, purchasing adalah suatu departemen yang bertugas untuk melakukan
pengadaan dan pembelian barang yang dibutuhkan oleh hotel, baik secara langsung
(direct purchase) atau secara tidak
langsung (indirect purchase).
Jadi pada dasarnya, purchasing adalah suatu proses pencarian sumber dan pemesanan
barang atau jasa untuk kegiatan produksi. Departemen yang menangani proses purchasing tersebut biasanya disebut
dengan Purchasing Department.
Dalam sistem pengadaan barang dan
bahan, jenis dari barang/bahan yang
dibutuhkan oleh hotel dapat diklasifikasikan menjadi lima macam, yakni:
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.
1. Material supplies
2. Engineering supplies
3. Spa supplies
4. Food
5. Beverage.
”Semua
jenis pengadaan barang dan bahan-bahan di hotel, apapun jenis barang dan bahan tersebut
secara prosedural harus melewati purchasing,
Hal ini dimaksudkan agar setiap barang yang dibeli bisa benar-benar sesuai
dengan fungsi dan gunanya,” kata Prasta Nugraha, akhir pekan lalu.
Beberapa
prosedur yang harus dilalui oleh departemen pada saat pengadaan bahan
kebutuhannya adalah sebagai berikut:
1. Membuat/mengisi form atas
permintaan barang yang disebut dengan Purchase
Request.
2. Menyerahkan PR (Purchase Request) tersebut kepada Purchasing Staff.
3. PR dari departemen akan dipakai sebagai supporting dokumen oleh Purchasing dalam membuat surat permintaan barang ke supplier /vendor (PO/Purchase Order)
2. Menyerahkan PR (Purchase Request) tersebut kepada Purchasing Staff.
3. PR dari departemen akan dipakai sebagai supporting dokumen oleh Purchasing dalam membuat surat permintaan barang ke supplier /vendor (PO/Purchase Order)
Sementara itu, kegiatan purchasing di Grand Darmo Suite Surabaya melibatkan sedikitnya tiga
supplier yang menjadi rekanan hotel. Supplier inilah yang memasok langsung
bahan-bahan masakan (sayur, buah, beras, bumbu, ikan, daging) ke pasar, setelah
menerima Banquet Event Order (BEO)
dari pihak Sales & Marketing
maksimum pada H-3 sebelum acara.
”Sedangkan kegiatan survei pasar sebulan sekali
tersebut untuk membandingkan harga barang di pasaran dengan harga di tingkat supplier dilakoni tiga orang staf dari Accounting Department, Kitchen dan staf General Manager (GM) sendiri,” kata Prasta kepada kru www.culinarynews.info, akhir pekan lalu.
Kegiatan purchasing
di hotel bintang tiga ke atas itu, lazimnya staf Purchasing Department menerima
pengiriman barang dan bahan yang dipesan oleh pihak hotel dari sejumlah pemasok
(supplier/vendor) mulai anekan buah dan sayuran, daging ayam sampai daging
sapi, telur puyuh sampai telur ayam, air minum dalam kemasan (AMDK) cup, botol maupun galon hingga minuman beralkohol,
gula pasir hingga tepung terigu.
Setelah Purchasing
Department menerima barang dan bahan dari para pemasok, maka barang dan
bahan-bahan itu disimpan di Storage Food
dan Non Food. Kepada mahasiswa D3
Prodi Perhotelan Pastry Class, Sigit mengatakan,
barang-barang non food yang dibeli oleh
pihak hotel disimpan di gudang ini, sedangkan bahan-bahan food disimpan di lemari pendingin di Main Kitchen (Dapur Utama).
”Manajemen
keluar masuk barang di Storage Food
mengacu pada FIFO (First In, First Out)
dan FEFO (First Expire, First Out),
sehingga barang-barang yang tersimpan di gudang tidak ada satu pun yang
kedaluarsa (expired),” ujar Prasta
Nugraha kepada mahasiswa Culinary Class Tristar Samator.
Storage Food didesain sedemikian rupa sehingga
bisa meminimalisasi tumbuhnya jamur dan bakteri yang merugikan. Makanya, suhu
ruangan di dalam Storage Food
dikontrol antara 24-25 *C dengan kelembaban udara 50-60 persen.
”Oleh karena itu, barang-barang dan bahan yang
diterima oleh pihak hotel dari pemasok harus berkualitas sesuai standar
industri perhotelan dan semuanya mengacu pada Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP),” tandasnya.
Selain
mendapat pembekalan langsung tentang Purchasing
& Storage dari FBM Grand
Darmo Suite Surabaya, mahasiswa juga diajarkan cara menghitung biaya makanan
dan minuman sesuai Standard Recipe.
Misalnya,
lanjut Prasta, untuk meracik segelas minuman Sparkling Summer butuh biaya sekitar Rp 7.025-an, yang terinci
sebagai berikut: melon syrup Rp 780, guava juice Rp 480, orange juice Rp 480,
pineapple juice Rp 480 dan sprite Rp 4.160. Oleh pihak hotel, mocktail tersebut dibandrol Rp 45.000
per gelasnya kepada tamu.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar