twitter

Pages

Selasa, 02 Juli 2019

Mahasiswa Peserta Ujian Praktik Masak Disubsidi Rp 50 Ribu per Orang dari Kampus


Dari Final Exam Hari Kedua Sesi Siang di Kitchen Graha Tristar

Mahasiswa Persembahkan Nasi Gurih with Ayam Bumbu Kuning & Urap-Urap dan Nasi Gurih with Sapi Lada Hitam & Tumis Sayur Manis


PADA final exam hari kedua sesi siang, giliran dua mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Kelas Siang yang dibimbing Dosen Pengajar Culinary Class Chef Ari Purwantoro, mempersembahkan dua kreasi masakan Indonesian Food. Ujian praktik masak itu sendiri dihelat di Kitchen Culinary 1, Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Kamis (27/06/2019) siang.

Pada final exam hari kedua, Kamis (27/06/2019) siang, hanya diikuti dua mahasiswa Culinary Class. Mahasiswa pertama, Stefanie Martha fokus menyiapkan masakan unggulannya berupa Nasi Gurih, Ayam Bumbu Kuning dan Urap-Urap.

Sedangkan mahasiswa lainnya, Ardinata antusias menyiapkan kreasi masakan kegemarannya berupa Nasi Gurih, Sapi Lada Hitam dan Tumis Sayur Manis, demi menghasilkan produk masakan yang terbaik pada final exam tersebut.

Dalam ujian praktik itu, mahasiswa bebas mengangkat kreasi masakan asal sesuai tema yakni Indonesian Food, yang ada unsur karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineralnya. Durasi ujian praktik masaknya sendiri dipatok 1,5 jam sejak persiapan bahan, memproses hingga mem-plating hasil kreasi masakan tersebut.

Sebelum menyiapkan bahan masakan guna menghadapi final exam, kedua mahasiswa Culinary Class ini juga mendapat jatah uang subsidi belanja dari pihak Akademik @ sebesar Rp 50 ribu per orang.

Dalam praktiknya, kebutuhan untuk belanja bahan masakan untuk ujian praktik itu rata-rata bisa lebih besar dari uang subsidinya maka setiap peserta ujian masih harus nomboki dari uang sakunya sendiri.

”Kalau pilihan menu masakan saya butuh daging sapi untuk masak Sapi Lada Hitam, misalnya, maka uang subsidi belanja dari kampus yang hanya Rp 50 ribu, tentu masih kurang,” kata Ardinata, sambil tersenyum. 

Sedangkan Stefanie Martha tidak mempermasalahkan besaran uang subsidi belanja yang hanya dijatah Rp 50 ribu per orang. Bagi dirinya, yang penting pada final exam itu hasil kreasi masakannya mendapat nilai bagus dari tim juri.

Sementara itu, Dosen Pengajar Culinary Class Chef Ari Purwantoro mengatakan, hasil kreasi masakan mahasiswa itu dinilai oleh tim juri yang beranggotakan tiga orang dosen. Ada tiga kriteria penilaian, yakni tampilan & kreativitas, tekstur dan cita rasa. Sedangkan tiga orang juri yang dihadirkan pada hari kedua, Kamis (27/06/2019) sesi siang adalah Hedy W. Saleh, Chef Renny Savitri dan Chef Kristian Faskahariyanto.

”Penilaian tersebut mengacu pada Standard Operation Procedure (SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan,” kata Chef Ari, sapaan akrabnya, kepada kru www.culinarynews.info, di ruang kerjanya, pekan lalu.

Ujian praktik masak yang mengangkat tema Indonesian Food tersebut untuk mengukur sejauh mana atensi mahasiswa, setelah mereka diajarkan teknik masak aneka makanan khas Nusantara yang cita rasa dan teksturnya punya keunikan tersendiri, karena mengaplikasikan bumbu putih, bumbu kuning, bumbu merah dan bumbu oranye sesuai jenis masakannya.

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Group (termasuk Akpar Majapahit), silakan daftarkan diri Anda dengan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar