Praktik FoodTech di
Lab Praktik Culinary Tristar Institute
Mahasiswa Culinary Akpar
Majapahit Kelas Siang Diajarkan Buat Aneka Olahan Keripik untuk Usaha Komersial
USAI belajar dan praktik
membuat aneka kreasi menu Catering
selama sebulan penuh bersama Chef Yanuar
Kadaryanto dan Chef Ari Purwantoro, 13
mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Kelas
Siang, diajarkan Chef Rachma Nur
Devianti STP., membuat aneka olahan keripik dengan sentuhan Food Technology untuk pembelajaran
merintis usaha di Lab Praktik Culinary
Tristar Institute Jl. Raya Jemursari No. 234 Surabaya.
13 mahasiswa
Culinary Kelas Siang yang mengikuti praktik Food
Technology tersebut adalah Silvia Jin, Hatmadi, Wahyu Trisna Adi,
Emanuela Beatrice, Yohanes, Anastassya Chiquita Aldrich, Aurelia Meddy Dewanti,
Bernadeta Vega Amorita, Diyanatun Mufidah, Vebie Rahmadhani, Tifanny Angelina
Sofaner, Michael Setiawan dan Edric Wilbert Tjoa.
Pada
tatap muka hari pertama dilaksanakan sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri 1
Syawal 1439 H atau tepatnya pada Jumat (08/06/2018) siang. Pada pertemuan hari
pertama itu, Chef Rachma, mengajarkan
anak didiknya teknik membuat Chesse Stick,
Banana Chips Sweet (Keripik Pisang
Manis) dan Banana Chips Salted (Keripik
Pisang Gurih) di Dapur Culinary Tristar Institute.
Sedangkan
pada pertemuan hari kedua, baru dihelat sepekan sesudah libur Hari Raya Idul
Fitri atau tepatnya pada Kamis (21/06/2018) siang. Oleh Chef Rachma, sapaan akrab Rachma Nur Devianti, mahasiswa Culinary
Class diajarkan cara membuat Carrot Stick (Stik Wortel) dan Spinach Chips (Keripik Bayam).
Selanjutnya
pada tatap muka hari ketiga, Jumat (22/06/2018) siang, Chef Rachma kembali berbagi ilmu teknik membuat Purple Yam Sweet dari Jamur Tiram Chips (Keripik Jamur Tiram)
yang gurih dan renyah di Lab Praktik Culinary Tristar Instiute
Sementara
itu pada tata muka hari keempat, Senin (25/06/2018) siang, 13 anak didik Chef Rachma masih dibekali pengetahuan cara
membuat olahan Cassava Chips Salted
dan Cassava Chips Sweet – Season
(Keripik Singkong) yang gurih dan renyah.
Saat
praktik masak membuat aneka olahan keripik di Lab Praktik Culinary Tristar
Institute, mahasiswa juga dikenalkan mesin penapis minyak dan hand mini sealer. Dengan memanfaatkan
mesin penapis minyak, maka keripik yang dihasilkannya jauh lebih kering hingga
80-90 persen.karena kandungan minyaknya telah berkurang banyak.
”Sedangkan
penggunaan hand mini sealer
memungkinkan produk olahan makanan tersebut bisa dikemas dan disimpan dalam
wadah plastik kedap udara. Dengan teknik pengemasan sederhana seperti itu maka
kualitas keripik tetap terjaga, renyah dan bisa disimpan lebih lama,” terang Chef Rachma kepada kru www.culinarynews.info
di ruang kerjanya, Senin (25/06/2018) sore.
Untuk
pertemuan hari terakhir, Selasa (26/06/2018) siang, 13 mahasiswa Culinary Akpar
Majapahit Kelas Siang –dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing
beranggotakan 4-5 orang—presentasi proposal Business
Plan di hadapan dosen pembimbing.
Proposal
Business Plan yang disusun mahasiswa itu
isinya antara lain mengupas seputar sejauh mana kekuatan, kelemahan dari peluang
usaha aneka olahan keripik dan tantangan ke depannya agar rintisan usaha (skala
rumahan atau home industry) itu bisa
eksis dan berkembang melalui pendekatan Strenght,
Weakness, Opportunity & Threat (SWOT)
Setiap
kelompok, selain diminta untuk menghitung costing,
harga pokok produksi (HPP) berikut harga jualnya (secara retail maupun grosir), biaya operasional termasuk ongkos produksi, tenaga
kerja, pemasaran dan promosi (bagaimana sasaran market-nya), juga membuat kemasan produk yang menarik sehingga
produk itu disuka konsumen dan laris manis di pasaran.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Class Akpar Majapahit dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung
ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya
Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar