Peduli Berbagi Lawan Covid-19, Politeknik Surabaya Gelar
Kegiatan Bakti Sosial di Liponsos Surabaya
DEMI mengaplikasikan Program Corporate
Social of Responsibility (CSR), Politeknik Surabaya –Lembaga Pendidikan
Tinggi di bawah payung Tristar Group—kembali menggelar kegiatan bakti
sosial di UPTD Liponsos Keputih Jl. Keputih Tegal No. 12 Surabaya pada
pertengahan April 2020 lalu, tepatnya pada Rabu (15/04/2020) siang.
Pada acara tersebut, Politeknik
Surabaya menyerahkan secara simbolik bantuan berupa antiseptik, desinfektan,
sabun cair dan hand sanitizer kepada Kepala
UPTD Liponsos Surabaya Sugianto S.Sos., di saksikan Dr Lily Liantiana, Dokter
Umum dari Puskesmas Keputih yang diperbantukan di Liponsos Surabaya.
Formulasi dari produk tersebut
merupakan hasil penelitian dan pengembangan dari Tim Peneliti Politeknik
Surabaya yang dimotori Ir Juwono Saroso MM., M.MPar., Ketua Yayasan
Darma Bakti, yang menaungi Politeknik Surabaya, bersama istrinya, Evie
Muliasari Dewi S.Si.Apt., M.MPar.
Sejumlah produk yang diserahkan
kepada Liponsos Surabaya itu dibagi dua paketan besar. Paketan pertama untuk
Poliklinik terdiri atas 1 hand sanitizer 500 ml, 20 botol hand sanitizer wangi,
contoh sabun @ tiga botol, U-WON antiseptic 500 ml, 1 jeriken 5 liter, 1
jeriken 5 liter desinfektan, 1 buah semprotan burung dan 1 botol pump 500 ml.
Sedangkan paketan kedua untuk
Barak (lima Barak), yang meliputi 5 liter shower gel biru, 5 liter desinfektan,
5 buah semprotan burung, 10 botol hand sanitizer wangi, 5 botol pump 500 ml,
refill 20 liter shower gel oranye.
Setelah penyerahan barang secara
simbolik, tim dari Politeknik Surabaya yang dipimpin Sofan dkk dipersilakan
untuk memeragakan cara mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan,
kamar mandi, handle pintu, ruang isolasi di Barak 4 dengan di dampingi Kepala
UPTD Liponsos Surabaya, Kabag TU, Dr Lily Liantiana dan sejumlah staf/karyawan
Liponsos Surabaya.
Selama peragaan cara sterilisasi
ruangan dengan menyemprotkan desinfektan, empat kru dari Politeknik Surabaya
wajib mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap dengan kaos tangan,
masker, tameng pelindung kepala dan sepatu boot.
Di sela-sela acara tersebut,
Kepala UPTD Liponsos Keputih Surabaya Sugianto S.Sos mengucapkan terima kasih
atas kepedulian Politeknik Surabaya (Tristar Group) memberikan bantuan berupa antiseptik,
desinfektan, sabun, hand sanitizer dan semprotan burung kepada pihak pengelola
Liponsos Surabaya.
Sehubungan dengan bantuan
tersebut, pihaknya tentu sangat mengapresiasi terhadap kepedulian masyarakat
kampus terhadap 1.000-an orang yang menjadi penghuni Liponsos Surabaya, demi
melawan persebaran pandemi Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.
Hal senada juga disampaikan Dr Lily
Liantiana. Bantuan dari Politeknik Surabaya ini paling tidak bisa menekan
dampak buruk dari persebaran virus corona. Untungnya, sampai saat ini para
penghuni Liponsos Keputih Surabaya relatif masih aman dari ancaman virus
corona. Artinya belum ada satu orang pun yang terinfeksi Covid-19.
Berdasarkan arahan dari Kemenkes
RI, cara mencegah pandemi virus corona (Covid-19) sedikitnya ada enam pedoman,
yakni cuci tangan, yakni cuci tangan sampai bersih, tutup mulut jika bersin,
hindari jabat tangan, konsumsi makanan bergizi, kenakan masker dan hindari
keramaian (social distancing atau physical distancing).
Seperti diberitakan sebelumnya, formula
baru yang dikembangkan Politeknik Surabaya ini sebagai jawaban sekaligus
sumbangsih dari lembaga pendidikan tinggi di bawah Tristar Group, untuk Indonesia
Sehat Melawan Virus Corona! ”Saya kira apa yang kami siapkan saat ini
sangat berguna untuk sedikit urun rembug menghadapi
pandemi Covid-19,” kata Juwono Saroso melalui layanan WhatsApp (WA), baru-baru ini.
Pada awalnya, pihaknya membuat
racikan-racikan kimia fight corona virus
ini untuk mengamankan keluarga, para staf dan pekerja yang berada di naungan
Tristar Group. Dengan melibatkan Evie Muliasari Dewi, istrinya yang seorang
apoteker, akhirnya berhasil membuat beberapa formula baru untuk fight corona virus.
Masih menurut Juwono Saroso,
formula baru dari hasil penelitian kilat ini seakan-akan seperti de javu seperti pada saat dirinya masih
pacaran dengan Evie. Dulu semasa belum menikah, mereka pacarannya melalui penelitian-penelitian
membuat aneka sabun dan pembersih di bawah naungan CV Tristar Chemical.
Pada saat krisis moneter 1998,
mereka berhasil menciptakan beberapa formula tentang sabun dan pembersih yang
sangat murah tetapi dengan kualitas standard. Sehingga, masyarakat bisa membeli
aneka bahan sabun dan pembersih tersebut dengan harga separo dari harga di pasaran.
Kini situasinya sedikit berbeda.
Tetapi, 80 persen pihaknya saat ini sudah menguasai formulanya, karena
pengalaman tahun 1998 yang lalu, hanya sekarang pihaknya mendesain formula
dengan penambahan bahan active
disinfectant dan antiseptic yang
sesuai untuk fight corona virus.
Intinya, disinfectant sifatnya lebih keras tetapi lebih ampuh membunuh
kuman, bakteri dan virus, Disinfectant hanya dapat digunakan sebagai obat
semprot untuk ruangan kosong dan benda-benda mati.
Sedangkan antiseptic, sifat dan kadar yang diperbolehkan lebih kecil dan
selalu yang diperhitungkan adalah keamanannya jika sampai terkena kulit manusia
dan hewan. Antiseptic ini aman juga
apabila sampai terhirup dalam pernapasan.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Politeknik Surabaya (Tristar
Group), Anda ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Group, silakan
menghubungi Divisi Marketing Tristar
Group Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Ka saya mau iku pelatiham pembuatan lem kuning tristar kemana ya ?
BalasHapus