twitter

Pages

Rabu, 22 April 2020

Politeknik Surabaya Salurkan Bantuan Antiseptik, Desinfektan, Sabun Cair dan Hand Sanitizer


Peduli Berbagi Lawan Covid-19, Politeknik Surabaya Gelar Kegiatan Bakti Sosial di Liponsos Surabaya

 
DEMI mengaplikasikan Program Corporate Social of Responsibility (CSR), Politeknik Surabaya –Lembaga Pendidikan Tinggi di bawah payung Tristar Group—kembali menggelar kegiatan bakti sosial di UPTD Liponsos Keputih Jl. Keputih Tegal No. 12 Surabaya pada pertengahan April 2020 lalu, tepatnya pada Rabu (15/04/2020) siang.


Pada acara tersebut, Politeknik Surabaya menyerahkan secara simbolik bantuan berupa antiseptik, desinfektan, sabun cair dan hand sanitizer kepada Kepala UPTD Liponsos Surabaya Sugianto S.Sos., di saksikan Dr Lily Liantiana, Dokter Umum dari Puskesmas Keputih yang diperbantukan di Liponsos Surabaya.

Formulasi dari produk tersebut merupakan hasil penelitian dan pengembangan dari Tim Peneliti Politeknik Surabaya yang dimotori Ir Juwono Saroso MM., M.MPar., Ketua Yayasan Darma Bakti, yang menaungi Politeknik Surabaya, bersama istrinya, Evie Muliasari Dewi S.Si.Apt., M.MPar.

Sejumlah produk yang diserahkan kepada Liponsos Surabaya itu dibagi dua paketan besar. Paketan pertama untuk Poliklinik terdiri atas 1 hand sanitizer 500 ml, 20 botol hand sanitizer wangi, contoh sabun @ tiga botol, U-WON antiseptic 500 ml, 1 jeriken 5 liter, 1 jeriken 5 liter desinfektan, 1 buah semprotan burung dan 1 botol pump 500 ml.

Sedangkan paketan kedua untuk Barak (lima Barak), yang meliputi 5 liter shower gel biru, 5 liter desinfektan, 5 buah semprotan burung, 10 botol hand sanitizer wangi, 5 botol pump 500 ml, refill 20 liter shower gel oranye.

Setelah penyerahan barang secara simbolik, tim dari Politeknik Surabaya yang dipimpin Sofan dkk dipersilakan untuk memeragakan cara mensterilkan ruangan dengan menyemprotkan desinfektan, kamar mandi, handle pintu, ruang isolasi di Barak 4 dengan di dampingi Kepala UPTD Liponsos Surabaya, Kabag TU, Dr Lily Liantiana dan sejumlah staf/karyawan Liponsos Surabaya.

Selama peragaan cara sterilisasi ruangan dengan menyemprotkan desinfektan, empat kru dari Politeknik Surabaya wajib mengenakan Alat Perlindungan Diri (APD) lengkap dengan kaos tangan, masker, tameng pelindung kepala dan sepatu boot. 

Di sela-sela acara tersebut, Kepala UPTD Liponsos Keputih Surabaya Sugianto S.Sos mengucapkan terima kasih atas kepedulian Politeknik Surabaya (Tristar Group) memberikan bantuan berupa antiseptik, desinfektan, sabun, hand sanitizer dan semprotan burung kepada pihak pengelola Liponsos Surabaya.

Sehubungan dengan bantuan tersebut, pihaknya tentu sangat mengapresiasi terhadap kepedulian masyarakat kampus terhadap 1.000-an orang yang menjadi penghuni Liponsos Surabaya, demi melawan persebaran pandemi Covid-19 di Surabaya dan sekitarnya.

Hal senada juga disampaikan Dr Lily Liantiana. Bantuan dari Politeknik Surabaya ini paling tidak bisa menekan dampak buruk dari persebaran virus corona. Untungnya, sampai saat ini para penghuni Liponsos Keputih Surabaya relatif masih aman dari ancaman virus corona. Artinya belum ada satu orang pun yang terinfeksi Covid-19.

Berdasarkan arahan dari Kemenkes RI, cara mencegah pandemi virus corona (Covid-19) sedikitnya ada enam pedoman, yakni cuci tangan, yakni cuci tangan sampai bersih, tutup mulut jika bersin, hindari jabat tangan, konsumsi makanan bergizi, kenakan masker dan hindari keramaian (social distancing atau physical distancing).

Seperti diberitakan sebelumnya, formula baru yang dikembangkan Politeknik Surabaya ini sebagai jawaban sekaligus sumbangsih dari lembaga pendidikan tinggi di bawah Tristar Group, untuk Indonesia Sehat Melawan Virus Corona! ”Saya kira apa yang kami siapkan saat ini sangat berguna untuk sedikit urun rembug menghadapi pandemi Covid-19,” kata Juwono Saroso melalui layanan WhatsApp (WA), baru-baru ini.

Pada awalnya, pihaknya membuat racikan-racikan kimia fight corona virus ini untuk mengamankan keluarga, para staf dan pekerja yang berada di naungan Tristar Group. Dengan melibatkan Evie Muliasari Dewi, istrinya yang seorang apoteker, akhirnya berhasil membuat beberapa formula baru untuk fight corona virus.

Masih menurut Juwono Saroso, formula baru dari hasil penelitian kilat ini seakan-akan seperti de javu seperti pada saat dirinya masih pacaran dengan Evie. Dulu semasa belum menikah, mereka pacarannya melalui penelitian-penelitian membuat aneka sabun dan pembersih di bawah naungan  CV Tristar Chemical.

Pada saat krisis moneter 1998, mereka berhasil menciptakan beberapa formula tentang sabun dan pembersih yang sangat murah tetapi dengan kualitas standard. Sehingga, masyarakat bisa membeli aneka bahan sabun dan pembersih tersebut dengan harga  separo dari harga di pasaran.

Kini situasinya sedikit berbeda. Tetapi, 80 persen pihaknya saat ini sudah menguasai formulanya, karena pengalaman tahun 1998 yang lalu, hanya sekarang pihaknya mendesain formula dengan penambahan bahan active disinfectant dan antiseptic yang sesuai untuk fight corona virus.

Intinya, disinfectant sifatnya lebih keras tetapi lebih ampuh membunuh kuman, bakteri dan virus, Disinfectant hanya dapat digunakan sebagai obat semprot untuk ruangan kosong dan benda-benda mati. 

Sedangkan antiseptic, sifat dan kadar yang diperbolehkan lebih kecil dan selalu yang diperhitungkan adalah keamanannya jika sampai terkena kulit manusia dan hewan. Antiseptic ini aman juga apabila sampai terhirup dalam pernapasan.


Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Politeknik Surabaya (Tristar Group), Anda ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Group, silakan menghubungi Divisi Marketing Tristar Group Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)




1 komentar:

  1. Ka saya mau iku pelatiham pembuatan lem kuning tristar kemana ya ?

    BalasHapus