Demi Mengaplikasikan Mata Kuliah Food Service 2
20 Mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Belajar
Table Manner di MaxOne Hotels Tidar Surabaya
DEMI
lebih mendekatkan
diri mahasiswa dengan dunia kerja di industri perhotelan, 20 mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Akpar
Majapahit menghadiri acara jamuan makan siang resmi untuk Table Manner di MaxOne Hotels Tidar Surabaya
pada Rabu (02/05//2018) pagi. Kegiatan ini untuk mengaplikasikan mata kuliah Food Service 2 yang diasuh oleh R.
Paulus W. Soetrisno M.Par.
Kedatangan
rombongan mahasiswa D3 Akpar Majapahit ke hotel bintang tiga milik Mailstone Pacific Hotel Group (MPHG) di Jl.
Tidar No. 5 Surabaya, pagi itu, di dampingi Dosen D3 Prodi Perhotelan Akpar
Majapahit Peter ST dan Yoseph Agung
Putro Widodo AMd.Par., SE.
Kedatangan
mahasiswa Akpar Majapahit di MaxOne Hotels yang baru beroperasi setahun lalu itu
mendapat sambutan hangat dari Asst. Sales & Marketing Manager
Marsha, Food & Beverage Manager (FBM) Kasiadik, Food & Beverage Sales Manager Dundhee, Head Chef Eko Sudaryanto serta beberapa staf hotel yang lainnya
di Open Oven Distro (Café & Resto)
Lantai 2.
Setelah
mengikuti acara seremonial penyambutan di Open Oven Distro (Café & Resto) Lantai 2, mahasiswa
diajak tour hotel oleh FB Sales Manager Dundhee dan Asst. Sales & Marketing Manager Marsha
antara lain melihat dari dekat beberapa kamar hotel tipe Happiness, Max Happiness,
Warmth (masing-masing berkapasitas
dua orang) dan Love (berkapasitas
lima orang) di Lantai 3.
”MaxOne
Hotels Tidar yang berlantai enam itu mengoperasikan 79 kamar dengan fasilitas bathroom, AC, TV layar datar, TV kabel
hingga layanan free Wi-Fi di dalam
kamar,” kata Dundhee kepada rombongan mahasiswa Akpar Majapahit. Selain itu,
mahasiswa juga ditunjukkan fasilitas dapur (Main
Kitchen) dan Open Oven Distro (Café
& Resto).
Setelah
puas meninjau sejumlah fasilitas hotel, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit kembali
Open Oven Distro (Café & Resto)
Lantai 2 untuk mengikuti
utama Table Manner Mahasiswa D3
Perhotelan Akpar Majapahit di MaxOne Hotels Tidar yang dihelat sekitar pukul 10.30
hingga 12.30-an.
Acara tersebut dipandu
langsung oleh FBM MaxOne Hotels Tidar
Kasiadik. Sementara itu Peter ST proaktif mendampingi mahasiswanya mengikuti
rangkaian kegiatan Table Manner yang
dipresentasikan oleh pihak hotel.
Menurut Adi, sapaan akrab FBM MaxOne Hotels Tidar, pengertian umum
Table Manner adalah tata cara dan
etika dalam perjamuan makan. Biasanya orang yang menghadiri acara Table Manner di hotel atau Istana Negara,
misalnya, sudah lebih dulu mendapat undangan dari panitia (mewakili pihak yang
punya hajat). ”Sejarah acara Table Manner
sendiri dikenalkan kali pertama oleh Raja
Louis dari Prancis, sekitar abad 16 silam,” ujarnya.
Atas dasar undangan itu, pihak
tamu sudah tahu kapan waktu hajatan itu digelar, dress code-nya apa (bisa mengenakan busana batik atau setelan jas)
dan sebagainya.Saat hadir di tempat jamuan makan, sikap duduk juga mesti
diperhatikan dan dijaga yakni duduk tegak dengan sikap sempurna.
Kedua tangan juga tidak
diperkenankan menempel di meja. Bicara pun juga harus diatur sedemikian rupa
dan tidak boleh terlalu keras karena aturan ini terkait dengan etika sebuah
jamuan makan resmi.
Pada acara Table Manner, meja makan sudah di-set up untuk jamuan makan resmi. Ada
gelas piala, berbagai ukuran sendok (sendok makan, sendok garpu dan sendok
sup), pisau, napkin (celemek), dan tissue.
Keberadaan napkin (celemek) biasanya ditaruh di
paha tamu. Saat tamu menikmati makanan yang disajikan, celemek ini boleh
dipakai untuk membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang masih menempel.
”Sekalipun di meja makan
sudah tersedia tissue, napkin atau celemek tetap boleh dipakai
membersihkan mulut karena standard
operation procedure (SOP)-nya memperbolehkan hal itu atas pertimbangan
faktor higienis dan etika,” terang Adi, saat sesi tanya jawab dengan peserta Table Manner.
Sedangkan Head Chef MaxOne Hotels Tidar, Eko
Sudaryanto bersama timnya sibuk menyiapkan menu lengkap jamuan makan siang ala
Barat (Lunch Western) untuk Table Manner. Menu lengkap itu
meliputi Fried Wonton (pengganti
Bread & Butter), Mocktail Salad (Appetizer), Leak Potato Soup (Soup), Chicken Cajun & Baby Potato (Main Course) dan Mocca Cake
(Dessert).
Bread
& Butter (B&B) disajikan untuk menunggu acara
jamuan makan yang sesungguhnya. B&B biasanya berupa seiris roti tawar dan butter yang disajikan di atas lepek dan
sudah dilengkapi sebuah pisau kecil untuk mengoleskan butter ke cuilan roti. Dalam acara kemarin siang, pihak hotel
menghidangkan Fried Wonton.
Menginjak ke acara jamuan
makan siang ala Barat (Lunch Western),
menu makanan pembuka (Appetizer) yang
disajikan adalah Cocktail Salad. Untuk
menyantap Appetizer ini tamu cukup
menggunakan sendok garpu. Makanan pembuka ini sifatnya tidak mengenyangkan dan
diharapkan bisa merangsang nafsu makan tamu untuk menikmati sajian menu
berikutnya.
Menu yang kedua adalah Leak Potato
Soup (Soup). Untuk menikmati sup
yang lezat ini, Anda bisa menggunakan
sendok sup yang tersedia di meja. Sedangkan menu utama (Main Course)-nya berupa Chicken
Cajun & Baby Potato dan sebagai hidangan penutup (Dessert)-nya adalah Mocca
Cake.
Sementara itu Dosen Prodi D3
Perhotelan Akpar Majapahit Peter ST mengatakan, acara Table Manner ini sepenuhnya diserahkan kepada Shella Prenatania dan Albert Putra Sepang, dua anak didiknya yang ditunjuk
sebagai host-nya.
”Host inilah yang order tempat
hingga mengajukan set menu Lunch Western
untuk Table Manner --diikuti 20
mahasiswa Akpar Majapahit-- dengan Andra, Sales
Manager MaxOne Hotels Tidar, berikut menentukan besaran biaya acara tersebut,”
kata Peter, sapaan akrabnya.
Sebuah rangkaian acara yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Diharapkan pengalaman empiris ini kelak bisa
dijadikan bekal mahasiswa –setelah mereka lulus kuliah tentunya-- untuk
menerjuni dunia kerja di industri perhotelan. Semoga.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit, silakan
menghubungi Kampus Akpar
Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar