Dari Acara Ngumpul Bareng dengan Ir Juwono Saroso MM,
MM.Par
Bahas Rencana Liburan ke Bali, ”Professor” Undang Teman SMA Sambil
Dinner Bersama di Matoa Café & Resto
PADA
hari Selasa
(03/04/2018) malam lalu, ada pemandangan yang berbeda dari biasanya di
Lobi Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya. Owner sekaligus Presdir Tristar Group Ir
Juwono Saroso MM, MM.Par menyambut kedatangan teman-teman SMA Saint
Louis Angkatan 1985/1986, untuk membahas sejumlah agenda rapat terutama membicarakan
rencana liburan ke Bali pada akhir Mei 2018 mendatang.
Beberapa undangan yang hadir malam itu di antaranya Djunianto,
Simon, Efendi, Yanuk, Budi, Iriana, Yuliana dan Tutie. Inisiatif untuk
menghadirkan teman-teman semasa SMA datang dari Djunianto dan ”Professor”,
sapaan akrab Juwono Saroso oleh teman-teman sekelasnya di SMA Saint Louis
hingga sekarang.
Djunianto dan Juwono yang menjadi pioneer-nya karena kedua orang ini yang paling
rajin menghubungi teman-teman SMA-nya. Meskipun mereka tersebar di sejumlah
kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, Bandung, Denpasar, Malang,
Lumajang dan luar negeri, rutin mereka sapa melalui WhatsApp (WA)-nya.
Memang usia mereka sudah tidak muda lagi (rata-rata
kelahiran 1966), tetapi semangat untuk tetap menjalin komunikasi dan melanggengkan
persahabatan selamanya lewat grup WhatsApp
(WA) Saint Louis terus dijaga dengan baik. Di grup WA tersebut, Djunianto dan Juwono
Saroso menjadi administratornya, sedangkan Yuliana dipercaya menjadi juru bicaranya.
Pasalnya, dari 43 teman sekelas di SMA Saint Louis Angkatan
1985/1986 dulu, yang terdata alamatnya dengan jelas baru 35 orang (70 persenan),
selebihnya hilang kontak dan satu orang –Bambang Wiryanto— yang tinggal di
Tuban, sudah meninggal dunia beberapa tahun lalu.
Untuk mengakrabkan sekaligus menghangatkan suasana pertemuan
dadakan (karena baru dihubungi siang
tadi) tersebut, pihak tuan rumah menyiapkan hidangan jamuan makan malam (dinner) istimewa. Persiapan hidangan makan
malam ini melibatkan chef Mike dari Omah
Seafood), chef Yenata dan chef Suhendra Harja dari Coffee
Station.
Makanan yang dipesan antara lain menu Omah Seafood Paket B yang terdiri
dari Kepiting, Cumi, Udang dan Kerang, Mix
Seafood Lada Hitam (Udang, Cumi dan Kerang), Cumi, Kerang, Udang dan Ikan Asam Manis, Nasi Goreng Seafood dan aneka snack
seperti tahu bakso, lumpia (chicken
roll), siomay.
Sementara itu untuk minumannya, panitia memesan
aneka racikan minuman dari Coffee Station seperti Milk Shake, Jus Kedondong,
Jus Lychee, Lemon Tea, Ice Tea, hingga
racikan minuman berbahan dasar kopi.—Cappuccino,
Frappuccino, Coffee Latte-- yang menjadi andalan Station Coffee.
Di sela-sela menikmati hidangan jamuan makan malam,
Djunianto unjuk keahlian dengan menjadi chef
dadakan. Bapak empat anak ini mendemonstrasikan teknik masak Kepiting Kuah (pesan 10 ekor dari Omah Seafood)
untuk dihidangkan pada saat dinner
bersama teman-temannya.
Kepiting Kuah ala chef Djunianto itu mendapat applaus
dengan dua jempol dari teman-temannya saat mereka menikmati lezatnya daging
kepiting pada malam itu. ”Saya dan semua undangan yang hadir menikmati lezatnya
Kepiting Kuah persembahan Djunianto
yang malam itu jadi chef dadakan,”
kata Simon yang juga diamini oleh Efendi dan Yanuk.
Kepada kru www.culinarynews.info,
Presdir Juwono Saroso MM, MM.Par mengatakan, pertemuan seperti ini rutin
digelar di sini. Kali ini pihaknya ingin membahas sejumlah agenda kegiatan karena
kalau sharing informasi hanya melalui
WA-an kurang sreg maka mereka
diundang ke mari sekaligus diajak makan malam bersama layaknya sebuah acara
reuni kecil-kecilan.
Sekitar 10-an orang bisa hadir malam itu. Mereka
tampak gayeng membahas rencana berlibur
ke Bali selama lima hari empat malam (5D4N). Liburan ke Bali sebelum Hari Raya Idul
Fitri tersebut dijadwalkan berlangsung pada 26-29 Mei 2018 mendatang.
”Dipilihnya Pulau Dewata sebagai tujuan wisata
selain banyak objek wisata unggulan yang menarik untuk di-explore, juga kami ingin sekali nyambangi
dua orang teman seangkatan dulu
yang kini tinggal di Bali, yakni Verdi dan Martino. Mengingat kesibukan
masing-masing, selama ini kami hanya bisa berkomunikasi lewat WhatsApp (WA),” terang Professor,
sapaan akrab Juwono Saroso.
Melalui pertemuan ini, pihak panitia juga mencari
solusi bagaimana caranya agar acara berlibur ke Bali bisa sukses dan berjalan lancar
dengan menjaring peserta lebih dari 35 orang karena berdasarkan database teman sekelas di
SMA Saint Louis yang tercatat baru 35 orang saja.
Pihak panitia –terutama Juwono Saroso dan
Djunianto-- juga disebut-sebut siap nomboki
demi mengajak beberapa teman sekelas yang mungkin budget keuangannya terbatas, sehingga
mereka tetap bisa bergabung dalam acara plesir bareng akhir Mei mendatang sekaligus bisa berbagi kebahagiaan dengan
mereka. Itulah indahnya kebersamaan. God
bless you…! (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar