Kaprodi Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno
M.Par
Perbanyak Relasi dengan Pengelola Hotel, Demi Ubah Paradigma
Mahasiswa terhadap Industri Perhotelan di Surabaya
DEMI
mengubah mind set (paradigma) mahasiswa dalam
menyikapi pesatnya perkembangan bisnis industri perhotelan belakangan ini, Kaprodi
D3 Perhotelan Akpar Majapahit, R. Paulus W. Soetrisno M.Par., selalu
antusias mendampingi anak didiknya --baik mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Kelas
Reguler maupun mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Konsentrasi Culinary dan
Pastry—saat melihat dari dekat geliat bisnis perhotelan di lapangan.
Pembelajaran mahasiswa D3 Prodi Perhotelan Kelas
Reguler maupun mahasiswa Culinary dan Pastry Class Akpar Majapahit selain
dibekali teori di kelas, mereka juga dikenalkan dengan kondisi riil di
lapangan. Sehingga mahasiswa bisa mengetahui langsung kelebihan dan kekurangan dalam
pengelolaan hotel.
Jika pada Oktober 2017 lalu, R. Paulus W. Soetrisno
mengajak anak didiknya belajar akomodasi hotel dan restoran di hotel bintang
tiga (Maxone Hotel), hotel budget
(Rock Hotel) dan homestay (Zio
Homestay), maka pada Kamis, 23 November 2017 ini giliran mengajak mahasiswa
D3 Prodi Perhotelan Kelas Malam untuk belajar bartending di Loveshock Sky Bar Maxone Hotel dari ahlinya.
Dan dalam waktu dekat, pihaknya juga berencana mengunjungi Hotel Premier Inn
Juanda bersama mahasiswa.
Sebelum diajarkan praktik meracik minuman oleh Nur
Halim di Loveshock Sky Bar Maxone Hotel, mahasiswa dikenalkan jenis minuman non
alkohol (mocktail seperti aneka juice) dan minuman beralkohol (cocktail). Khusus untuk minuman
beralkohol termasuk jenis-jenis spirit, mahasiswa kembali diperlihatkan beberapa
botol minuman jenis spirit yang telah
tersedia di bar tersebut seperti gin,
vodka, whisky.
Untuk kelompok minuman beralkohol misalnya rum, vodka, gin, tequila, triple sec,
bourbon, whisky, scoth, dry vermouth, sweet vermouth, lime juice dan grenadine. Sedangkan jenis-jenis spirit (termasuk juga minuman
beralkohol) adalah whisky, vodka, cognac
(brandy), gin, rum, tequila, absinthe, akvarct, liqueur dan bitter.
Selain itu, mahasiswa juga ditunjukkan aneka juice antara lain orange juice, pineapple juice, cranberry juice, sweet & sour dan grape fruit juice. Juga beberapa jenis wine (anggur). Di bar tersebut juga
tersedia air mineral dan ice cube.
Lalu mereka juga diperlihatkan peralatan yang wajib tersedia di bar mulai aneka
jenis gelas (glassware), meja, ice maker, tools bar seperti shacker,
blender, bottle opener, wine opener, stainer, bar spoon. Selain itu ada rak
gelas, stow, deterjen, korek api,
alat tulis kantor (stationaries)
seperti captain order, kertas, drink list, ball point.
Dalam kesempatan itu, mahasiswa juga dipersilakan mencium
aroma minuman beralkohol yang dituang dalam gelas piala. Dari aroma alkoholnya
diharapkan mahasiswa tahu jenis-jenis (nama) minuman termasuk merek dagangnya.
Sehingga saat meracik minuman yang dipesan kastemer, mereka tidak keliru saat
menyajikan minuman itu kepada tamu atau pengunjung bar.
Selanjutnya bartender
Loveshock Sky Bar Maxone Hotel tersebut mendemonstrasikan bagaimana meracik
virgin blood (mocktail dari buah strawberry).
Giliran berikutnya adalah meracik tiga minuman beralkohol (cocktail) yakni screw driver
(campuran vodka dan orange juice dengan rasio 50:50), terminator (vodka, triple sec, dry vermouth, gin, blue
curacao, liquer melon dan liquer beer) dan terakhir demo meracik passion blue (lycee dan triple sec).
Melihat antusiasme mahasiswa belajar bartending di Loveshock Sky Bar Maxone
Hotel, Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par pun optimistis
jika pembelajaran langsung di industri seperti itu bisa menambah pemahaman
mahasiswa seputar perkembangan bartending
teraktual di sebuah hotel berbintang.
Secara umum, lanjut Paulus, kegiatan tersebut juga bertujuan
mendekatkan diri mahasiswa dengan dunia kerja di industri perhotelan. Hal ini
sekaligus untuk membandingkan antara teori dan praktik di kelas dengan praktik
nyata di dunia kerja.
”Oleh karena itu, dalam demo
meracik minuman di Loveshock Sky Bar Maxone Hotel, Kamis (23/11/2017) malam
lalu menjadi bekal berharga bagi anak didik saya, karena semuanya mengacu pada standard operational procedure (SOP) di
industri perhotelan. Dengan demikian, pembelajaran langsung seperti itu besar
manfaatnya bagi mahasiswa yang ingin berkarier di bar sebuah hotel berbintang,”
terangnya.
Sementara itu, dalam pembelajaran akomodasi hotel
dan restoran sebelumnya, mahasiswa Akpar Majapahit juga telah ditunjukkan
bagaimana kiat dan strategi masing-masing pengelola hotel maupun homestay agar tetap eksis ditengah
ketatnya persaingan menggaet calon tamu.
”Dalam era persaingan antar pengelola hotel termasuk
homestay saat ini, suka tidak suka,
mau tak mau, masing-masing pengelola berusaha meningkatkan pelayanan kamar demi
memikat calon tamunya. Tarif kamar pun saat ini juga sangat kompetitif.
Konsumen tinggal memilih rate yang
sesuai kemampuan,” kata R. Paulus W. Soetrisno, yang juga menjadi Asesor
Kompetensi Housekeeping Berskala Nasional dari Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP) di ruang kerjanya, akhir pekan lalu.
Untuk fasilitas kamar, misalnya, Anda bisa lihat
sendiri bagaimana suite room di Zio
Homestay yang hanya dipatok Rp 300 ribuan permalam, fasilitasnya tidak kalah
dengan kamar hotel budget maupun
hotel bintang tiga. Di kamar ber-AC tersebut sudah tersedia TV LED, fasilitas free Wi-Fi, water heater, single bed).
Sementara itu untuk standard room Zio
Homestay dengan fasilitas minimalis, tarifnya hanya Rp 250 ribuan per malam
sudah termasuk snack dan tea/coffee hangat.
Paulus sengaja mengajak mahasiswa datang ke Zio
Homestay yang baru buka tujuh bulan
lalu, Rock Hotel (beroperasi lebih dari empat tahun silam) dan Maxone Hotel
(yang beroperasi setelah diresmikan Wagub Jatim Drs H Saifullah Yusuf pada 6
November 2016), untuk mengubah mind set
(paradigma) mahasiswa.
Prinsipnya adalah belajar akomodasi hotel dan
restoran itu tidak harus di hotel berbintang melainkan bisa juga belajar
langsung dengan pengelola homestay atau
hotel budget, mulai front office, housekeeping, laundry service, café
& resto di lobi, kitchen hingga sistem akuntansi bisnis
penginapan di perkotaan.
”Materi pembelajaran seperti ini merupakan terobosan
baru bagi mahasiswa, demi mengimplementasikan sistem pembelajaran 70 persen
praktik dan 30 persen teori di kelas mulai TA 2017/2018,” kata Paulus sapaan
akrab R. Paulus W. Soetrisno.
Anda
tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi
bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl
Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar